Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Twitter Pemkot Depok Diretas atau Ada Unsur Kesengajaan, Polisi Periksa 6 Saksi

Kompas.com - 13/01/2022, 20:35 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya akan mengusut tuntas terkait akun Twitter Pemkot Depok yang meretwit unggahan pencari keluarga pelaku penembakan Anggota FPI di KM 50 Tol Jakarta Cikampek, Ipda Yusmin Ohorella.

"Nanti akan kita teruskan pemeriksaan kepada staf-staf Diskominfo terkait sampai ke atasnya. Kita upayakan untuk mengungkap kasus ini," Yogen kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).

Sementara, penyidik Kriminal Khusus (Krimsus) Polres Depok telah memeriksa enam orang pegawai Diskominfo.

"Memeriksa enam orang. Jadi lima orang semacam pegawai harian lepas, kayak adminnya gitu dan satu orang lainnya," kata Yogen kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Polisi Periksa 6 Admin Twitter Pemkot Depok Pasca-retweet Ajakan Buru Keluarga Penembak Anggota FPI

Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, polisi belum menemukan bukti yang jelas terkait kemungkinan peretasan akun Twitter Pemkot Depok atau memang ada unsur kesengajaan.

"Belum terbukti. Tapi kita sementara masih mencari keterangan. Kemudian dari tim krimsusnya juga mencoba untuk membuktikan apakah itu di-hack atau ada unsur kesengajaan," lanjutnya.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut akun Twitter milik pemerintah kota (pemkot) telah diretas.

Hal ini terkait unggahan akun @mca_62 yang berisi ajakan untuk mencari keluarga pelaku penembakan anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI). Pesan tersebut di-retweet oleh akun Pemkot Depok.

"Iya di-hack. Pelakunya harus diberikan hukuman yang setimpal sebab ini kejahatan yang enggak bisa didiamkan," kata Idris kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com