Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyangsikan Manfaat Sumur Resapan, Bikin Jalan Rusak, sedangkan Banjir Tetap Lama Surut

Kompas.com - 20/01/2022, 08:22 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air membuat sumur resapan di beberapa wilayah, tak terkecuali kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Program sumur resapan dibuat sebagai upaya penanganan banjir di Ibu Kota. Sumur resapan dibuat tiga bulan lalu atau sekitar November 2021.

Namun, keberadaan sumur resapan --salah satunya di kawasan Cilandak-- justru menuai keluhan hingga kritik dan berbagai pertanyaan masyarakat serta anggota DPRD DKI.

Baca juga: Banjir Jakarta yang Tak Semanis Klaim Anies: 6 Jam Tak Surut, Ribuan Warga Mengungsi

Merusak jalan

Tutup bak kontrol tutup sumur resapan yang berada di Jalan Intan, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol. Hal itu terpantau pada Jumat (14/1/2022).KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Tutup bak kontrol tutup sumur resapan yang berada di Jalan Intan, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, jebol. Hal itu terpantau pada Jumat (14/1/2022).

Sumur resapan yang umumnya berada di tengah jalan dinilai merusak. Belum lagi tutup sumur resapan ambles dan jebol hingga membahayakan pengendara.

Seperti yang terjadi pada tutup sumur resapan di Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Problematika Banjir yang Merendam Tegal Alur Jakarta Barat

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, pada akhir November 2021, ada sederet sumur resapan yang berada di tengah jalan.

Dua di antara sumur resapan tersebut penutupnya tampak ambles. Pot tanaman dan dua ban bekas mobil tampak diletakkan di atas penutup sumur resapan yang ambles itu.

Warga setempat, Quraf (40) mengatakan, dua sumur resapan dipasangi pot dan ban bekas oleh warga guna menghindari terjadinya kecelakaan pengendara.

"Warga sini (yang beri pot). Buat antisipasi saja agar tidak terjadi kecelakaan, karena lokasi (sumur resapan) di jalan yang dilintasi kendaraan," kata Quraf.

Meski disebutkan warga belum pernah ada pengendara yang celaka, tetapi tak sedikit pemotor terkejut saat kendaraannya melintas di atas tutup sumur resapan yang ambles.

Baca juga: Sebut Sumur Resapan Tak Efektif, Warga Lebak Bulus: Ini Masih Banjir, Surutnya Lama...

Belum lagi konsturksi sumur resapan lain yang membuat permukaan jalan rusak dan tak rata. Kondisi itu juga dikeluhkan warga.

Terlihat permukaan sepanjang Jalan Karang Tengah Raya bergelomban pada sisi-sisi tutup pembuatan sumur. Hampir semua kendaraan pun menghindari dengan melaju pada sisi kanan jalan yang rata.

Warga lainnya, Taufik Hidayat (35), mengeluhkan rusak dan tidak ratanya tersebut dari kondisi sebelumnya yang baik dan mulus.

"Saya tidak mengerti lagi, jalan bagus dibuat begini (rusak karena tak rata). Mungkin niatnya bagus, cuma kenyataannya buat jalan jadi rusak begini," kata Taufik.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com