JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang mengatakan bahwa saat ini belum ada penyesuaian harga minyak goreng di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur.
Salah satu pedagang, Zahra (53), mengatakan bahwa pasokan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter baru akan masuk seminggu lagi.
"Katanya seminggu ke depan kalau buat pasar tradisional. Kalau buat minimarket kan udah masuk," kata Zahra di lokasi, Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Panic Buying agar Distribusi Minyak Goreng Merata
Imbas harga minyak goreng belum turun, dagangan Zahra pun sepi. Zahra mengatakan, banyak pembeli yang beralih membeli minyak goreng di minimarket.
"Orang bilang, 'Di sini kok masih mahal, di sono murah?', udah jelas pasti begitu. Saya stoknya masih banyak, jadi rugi kan," ucap Zahra.
Ia hanya pasrah jika minyak gorengnya belum laku, sembari menunggu pasokan minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter.
"Makanya ibu tahan aja, biarin. Kalau ada yang beli ya alhamdulillah," ucap Zahra.
Baca juga: Cerita Warga Datangi Banyak Minimarket demi Berburu Minyak Goreng Rp 14.000 tapi Selalu Kehabisan
Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi menetapkan kebijakan harga minyak goreng Rp 14.000 per liter.
"Kemasan premium maupun sederhana akan dijual dengan harga setara Rp 14.000 per liter. Semua jenis kemasan premium dan sederhana dengan ukuran 1 liter sampai jerigen 25 liter diperuntukan pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan usaha kecil untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro dan usaha kecil," ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (18/1/2022).
Lutfi mengatakan, sebagai awal pelaksanaan kebijakan penyediaan minyak goreng satu harga akan dilakukan terlebih dahulu melalui ritel modern yang menjadi anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
"Sementara untuk pasar tradisional akan diberikan waktu 1 minggu untuk melakukan penyesuaian kebijakan ini. Kebijakan ini berlaku mulai Rabu 19 Januari 2022 pada tepat 00.01 waktu setempat. Jadi mulai Rabu seluruh jaringan ritel modern akan menyediakan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per liter," kata Lutfi.
Baca juga: Warga Tangerang Selatan Masih Kesulitan Peroleh Minyak Goreng Murah
"Saya imbau masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli berlebihan karena pemerintah menjamin pasokan dan stok minyak goreng dengan harga 14.000 per liter, pasti dapat mencukupi kebutuhan masyarakat," ujar Lutfi.
Lutfi menambahkan, pemerintah, melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), telah menyiapkan dana sebesar Rp 7,6 triliun yang akan digunakan untuk membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.