Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Jajaran Pemkot Tangerang Mulai Terapkan WFH 50 Persen

Kompas.com - 24/01/2022, 15:42 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mulai menerapkan skema bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada Senin (24/1/2022).

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman berujar, WFH diterapkan berdasarkan surat edaran Menpan RB tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama PPKM di masa Pandemi Covid-19.

Penyesuaian jam kerja dilakukan pasca peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tangerang akhir-akhir ini.

"Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dan sesuai SE, ada pembagian sistem kerja pegawai untuk Kota Tangerang yang termasuk ke dalam PPKM Level 2," ujar Herman dalam keterangan resminya, Senin.

Baca juga: Kesaksian Warga Lihat Kakek 89 Tahun Dituduh Maling, lalu Dikeroyok hingga Tewas

Herman menyatakan, maksimal 50 persen dari pegawai jajaran Pemkot Tangerang melakukan kerja dari rumah. Sedangkan sisanya mengikuti skema bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

Menurut dia, karyawan yang wajib mengikuti WFH 50 persen adalah mereka tidak langsung melayani masyarakat.

"50 persen WFH untuk OPD (organisasi perangkat daerah) dengan kriteria non-esensial, yang tidak secara langsung melayani masyarakat," sebutnya.

Di sisi lain, Herman mengatakan bahwa OPD yang langsung berhadapan dengan masyarakat masih dapat melakukan WFO dengan kapasitas 100 persen.

Baca juga: Ditanya soal Persiapan Sirkuit Formula E, Direktur Jakpro: Saya Dilarang Bicara

Pegawai yang bisa melakukan WFO 100 persen adalah petugas Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan Kota Tangerang, bebernya.

"Untuk yang berkriteria esensial diperbolehkan 25 persen untuk melakukan WFH," tutur Herman.

Di sisi lain, pegawai yang mengikuti WFH wajib mengikuti kegiatan Operasi Aman Bersama (OAB).

"WFH bukan libur di rumah tapi tetap berkinerja dengan melakukan OAB di wilayah untuk mensosialisasikan terkait penerapan protokol kesehatan dan ajakan untuk vaksinasi," papar Herman.

Baca juga: Alasan Polisi Tak Tilang Konvoi Mobil yang Berhenti di Tol Andara: Mereka Kooperatif

Kenaikan kasus Covid-19 di Tangerang

Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 133 kasus Covid-19 baru di Kota Tangerang pada Minggu (23/1/2022).

Ini merupakan penambahan signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelum libur akhir tahun.

Catatan Kompas.com, kerap tak ada penambahan kasus Covid-19 pada Desember 2021.

Kasus mulai melonjak sejak pertengahan Januari 2022. Tercatat ada 37 kasus Covid-19 pada 15 Januari, 24 kasus pada 16 Januari, dan terus meningkat hingga ratusan kasus pada minggu-minggu terakhir bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com