Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Pemkot Tangerang Rencanakan Seluruh Siswa SD Belajar Daring

Kompas.com - 24/01/2022, 18:41 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan kembali menyesuaikan ketentuan soal kegiatan belajar di sekolah dasar (SD).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah merencanakan seluruh siswa SD kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring (online) dalam waktu dekat.

Kini, kegiatan belajar secara daring hanya diikuti oleh murid SD kelas 1 dan 2. Sementara itu, siswa kelas 3-6 mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 50 persen.

Menurut Arief, Pemkot Tangerang akan mendiskusikan opsi tersebut, pada Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Jajaran Pemkot Tangerang Mulai Terapkan WFH 50 Persen

"Hari Rabu itu kita mau kaji lagi, mungkin mau kita kurangi lagi anak-anak ini, yang SD kelas 3-6 semua mau kita virtualin," ujar Arief, saat dihubungi, Senin (24/1/2022).

Opsi tersebut tengah dipertimbangkan lantaran kasus Covid-19 kian meningkat.

Arief menuturkan, belum ada tanda-tanda penurunan kasus di Kota Tangerang hingga saat ini.

Dengan demikian, untuk mencegah penularan kasus Covid-19 di area sekolah, siswa kelas 3-6 akan diwajibkan mengikuti pembelajaran jarak jauh.

"Karena kita mengamati kasus hari ke hari, belum ada tanda-tanda penurunan, masih naik terus. Supaya lebih aman aja, kita lindungi anak-anak kita," papar Arief.

Baca juga: Kapasitas PTM Kembali 50 Persen, Murid SDN Tangerang 12: Sedih, Sekarang Sepi

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Tangerang telah mewajibkan seluruh murid SD kelas 1 dan 2 untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Sebab, murid kelas 1 dan 2 masih belum terlalu memahami soal protokol kesehatan. Sementara, per Senin ini, murid kelas 3-6 baru saja mengikuti PTM dengan kapasitas 50 persen.

Sejak 3 hingga 21 Januari 2022, seluruh murid SD di Kota Tangerang sempat mengikuti PTM berkapasitas 100 persen. Namun, aturan tersebut disesuaikan lantaran kasus Covid-19 yang meningkat.

Kenaikan kasus Covid-19 di Tangerang

Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan 133 kasus Covid-19 baru di Kota Tangerang pada Minggu (23/1/2022). Ini merupakan penambahan signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelum libur akhir tahun.

Catatan Kompas.com, kerap tak ada penambahan kasus Covid-19 pada Desember 2021. Kasus mulai melonjak sejak pertengahan Januari 2022.

Tercatat ada 37 kasus Covid-19 pada 15 Januari, 24 kasus pada 16 Januari, dan terus meningkat hingga ratusan kasus pada minggu-minggu terakhir bulan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com