Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Curiga Tender Formula E Sengaja Dibuat Gagal agar Kontraktor Ditunjuk Langsung

Kompas.com - 26/01/2022, 07:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai, kegagalan tender pembangunan sirkuit Formula E bisa saja disengaja agar PT Jakarta Propertindo (Perseroda) selaku penanggung jawab bisa menunjuk langsung kontraktor pelaksana.

"Masuk akal itu (ditunjuk langsung), supaya ujungnya nanti dari kuasanya Jakpro sendiri," ucap Gembong saat dihubungi melalui telepon, Rabu (25/1/2022).

Baca juga: Jika Tender Pembangunan Sirkuit Formula E Gagal Lagi, Kontraktor Akan Ditunjuk Langsung

Dalam situs http://eproc.jakarta-propertindo.com, proyek pembangunan lintasan balap Formula E diberi keterangan (GAGAL). Dalam rincian dokumen lelang pembangunan sirkuit Formula E dijabarkan, nilai hasil perhitungan sendiri (HPS) pembangunan sirkuit mencapai Rp 50.157.633.916.

Pengumuman lelang dibuka pada 4 Januari 2022. Selang dua hari kemudian, jadwal pendaftaran lelang ditutup, tepatnya pada 6 Januari 2022. Pengambilan dokumen ditutup 7 Januari 2022, serta penjelasan RKS, administrasi, dan teknis ditutup pada 10 Januari 2022.

Berdasarkan aturan yang berlaku, tender yang gagal harus diulang kembali. Jika tender ulang itu juga ikut gagal, maka Pemprov DKI berhak untuk menunjuk langsung pihak kontraktor yang akan melaksanakan proyek.

Hal ini sesuai Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Kecurigaan Keluarga Kakek yang Tewas Diteriaki Maling | Tender Formula E Gagal

Gembong pun meminta agar Jakpro bisa transparan menyampaikan kepada publik kendala yang dihadapi sehingga tender pembangunan sirkuit Formula E tersebut gagal.

"Kita minta ke Jakpro agar semuanya transparan. Jakpro itu juga harus bertanggungjawab kepada rakyat Jakarta karena duit Jakpro itu duit rakyat Jakarta (melalui Penanaman Modal Daerah)," kata Gembong.

Gembong juga menduga tender pembangunan sirkuit Formula E gagal karena kontraktor tak mau mengambil risiko.  Dia menilai, Jakpro tidak memiliki anggaran untuk menyelenggarakan Formula E setelah DPRD DKI sepakat tidak memberikan PMD Jakpro tahun ini.

"Mungkin yang ikut lelang menganggap Jakpro nggak punya duit kali. Kan duitnya cuma PMD, mungkin yang ikut lelang menganggap Jakpro nggak punya duit jadi nggak ikut, nanti yang bayar siapa," ucap politisi PDI-P ini.

Baca juga: Nasib Formula E Kian Dipertanyakan, Lahan Sirkuit Masih Berlumpur Ditambah Tender Pembangunan Gagal

Jawaban Jakpro

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto sebelumnya membantah tender yang dilakukan untuk pembangunan sirkuit Formula E gagal. Dia mengatakan, tender tersebut diulang.

"Bukan gagal, tapi retender. Hari ini sudah proses lagi, secepatnya selesai," kata Widi melalui pesan singkat, Selasa (25/1/2022).

 

Baca juga: Dirut Jakpro Sebut Tender Pembangunan Sirkuit Formula E Tak Gagal tapi Diulang

Namun, Widi tidak menjelaskan alasan tender ulang harus dilaksanakan. Dia meminta awak media menanyakan penjelasan detailnya kepada Managing Director Formula E Gunung Kartiko.

Kompas.com mencoba menghubungi Gunung Kartiko untuk menanyakan kembali alasan tender pembangunan sirkuit Formula E Jakarta yang ditulis gagal dalam situs web Jakpro. Namun, hingga berita ini ditayangkan, Gunung belum merespons.

Hari sebelumnya, Gunung sempat dimintai keterangan terkait status gagal tender yang tertulis dalam situs http://eproc.jakarta-propertindo.com.

Saat itu Gunung malah bertanya balik kepada wartawan. "Di situ tertulis apa?" kata Gunung.

Awak media kemudian memperjelas bahwa tertulis kata "gagal" di dekat tulisan tender proyek. Gunung pun menimpali singkat, "Ya sudah," sambil berlalu meninggalkan awak media.

Baca juga: Tender Pembangunan Sirkuit Formula E Tertulis Gagal, Jakpro: Yaudah

 

(Penulis : Singgih Wiryono | Editor : Ivany Atina Arbi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com