Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Covid-19, Ibadah Imlek di Kelenteng Hok Lay Kiong Kembali Dibatasi

Kompas.com - 31/01/2022, 14:03 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kelenteng Hok Lay Kiong di Kota Bekasi kembali membatasi jumlah umat yang akan beribadah saat perayaan Tahun Baru Imlek 2537 Kongzili.

Ketua Yayasan Kelenteng Hok Lay Kiong, Ronny Hermawan mengatakan, pembatasan ini diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kelenteng membatasi, beribadah juga dibatasi. Kalau sudah 1 jam, bergantian dengan yang lain, seperti tahun lalu, dibatasi," ujar Ronny, saat ditemui, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Vihara Bahtera Bhakti, Wihara Bersejarah yang Direkomendasikan Jadi Cagar Budaya

Meski beribadah dibatasi, namun ritual perawatan dan pembersihan kelenteng jelang Imlek tetap dilakukan.

Ronny menuturkan, ritual pembersihan lelenteng dipercaya karena dewa dewi turun ke Bumi melihat segala perbuatan manusia saat Imlek

"Bersih-bersih dilakukan. Lampion dipasang. Simbol dari lampion sendiri artinya, dalam perjalanan tahun yang akan disambut, semua umat manusia diberikan penerangan dalam hidupnya," ujarnya.

Kelenteng yang diperkirakan berusia lebih dari 300 tahun ini merupakan salah satu rumah ibadah yang masih terpelihara dengan baik.

Selain itu kelenteng ini dipercaya dapat mendatangkan rezeki bagi siapa pun yang datang ke tempat tersebut.

"Jadi nama Hok Lay Kiong itu istana yang mendatangkan rezeki atau gerbang rejeki, ya artinya semoga orang yang datang, rejeki datang," ujarnya.

Baca juga: Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Batasi Pengunjung Saat Perayaan Imlek 2022

Kelenteng yang berdiri megah di sekitar kawasan Pasar Proyek Kota Bekasi tersebut memiliki beberapa bagian seperti Hio Low di bagian depan. Bagian ini berfungsi sebagai tempat sembahyang.

 

Selanjutnya ada rupang tuan rumah di bagian tengah, dan juga ornamen dewa-dewi yang menghiasi tembok.

Dewa utama adalah Hok Lay Kiong. Dewa lain yang juga sering disembah seperti Tjay Sen Loya untuk meminta rezeki dan Dewi Kwan Im Posat bagi yang ingin segera menemukan jodoh.

Ada pula Dewa Hok Tek Ceng Sin yang merupakan Dewa Bumi. Sedangkan Dewa Kwan Seng Tekun dipercaya dapat memberikan keadilan bagi siapa pun yang sedang diselimuti masalah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com