TANGERANG, KOMPAS.com - Para murid di SMAN 1 Tangerang, Kota Tangerang, disebut merasa sedih saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus diterapkan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Tangerang Niniek Nurcahya berujar, murid-murid itu merasa sedih lantaran sebelumnya sempat mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).
"Tapi mereka sebenarnya juga sedih ya. Karena kemarin (saat PTM) kan sudah senang ketemu teman," ujarnya saat dihubungi, Jumat (4/2/2022).
Sementara itu, murid di SMAN 1 Tangerang tak merasa kesulitan saat belajar secara virtual (online).
Baca juga: Sebelum Diinstruksikan Gubernur Banten, SMAN 1 Tangerang Sudah Terapkan Pembelajaran Online
Sebab, lanjut Niniek, mereka juga sudah terbiasa mengikuti PJJ selama ini.
"Kita awalnya sudah PJJ, ya enggak ada masalah, mereka sudah biasa," tuturnya.
Di sisi lain, Niniek mengaku, pihaknya menemui kesulitan saat PJJ diterapkan.
Katanya, kesulitan yang dihadapi sebenarnya tak berkaitan langsung dengan penerapan PJJ.
Baca juga: Sosialisasikan Proses Seleksi Masuk Perguruan Tinggi, SMAN 1 Tangerang: Kalau PJJ Agak Susah
Namun, ketika PJJ diterapkan, pihaknya menemui kesulitan saat harus menyosialisasikan proses seleksi masuk perguruan tinggi yang dihadapi murid kelas 12.
"Untuk kelas 12, kita ada persiapan untuk SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), PPKB (Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar) UI (Universitas Indonesia), dan lainnya, itu banyak," paparnya.
"Untuk berkomunikasi, menginformasikan, menjelaskan (proses seleksi masuk perguruan tinggi), ke siswa, itu kalau online agak susah," sambung Niniek.
Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi, usai mengikuti PJJ, para murid kelas 12 di SMA itu diundang ke sekolah.
Rencananya, kata Niniek, pihak sekolah akan membagi 140 murid yang berkesempatan mengikuti SNMPTN dalam beberapa sesi.
Saat di sekolah, pihak SMAN 1 Tangerang akan memandu para siswa mendaftarkan diri di SNMPTN.
Dia melanjutkan, proses seleksi masuk perguruan tinggi selain SNMPTM juga akan dibuat serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.