TANGERANG, KOMPAS.com - Peristiwa yang menimbulkan polemik berulang kali terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Jalan Veteran, Kota Tangerang, dalam dua tahun terakhir.
Catatan Kompas.com, rentetan masalah yang terjadi di sana mulai dari narapidana kabur, kebakaran yang menewaskan 49 narapidana, hingga dugaan praktik jual beli kamar seharga jutaan rupiah.
Pergantian Kepala Lapas Kelas I Tangerang tampak belum bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang mencuat.
Berikut merupakan sederet masalah yang terjadi di lapas tersebut:
Salah satu narapidana yang melarikan diri dari Lapas Kelas I Tangerang adalah narapidana kasus narkoba Cai Changpan alias Antoni (53).
Dia kabur pada 14 September 2020 dengan cara menggali lubang di bawah tempat tidurnya.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, Changpan sudah memiliki rencana pelarian beberapa bulan sebelum melarikan diri.
"Tempat tidur dia geser, baru dilubangi. Setelah sudah gali tanah, dia tutup lagi. Itu tempat tidur dua tingkat, dia geser dan gali, begitu selama delapan bulan dia lakukan," ujar Brigjen Yusri Yunus, yang saat itu menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya, 2 Oktober 2020.
Aksi pelarian Changpan tak lepas dari bantuan dua orang sipir di Lapas Kelas 1 Tangerang. Kedua petugas membantu membeli dan mengantarkan mesin pompa air.
Alat tersebut digunakan untuk menyedot air dari lubang yang digali Changpan di dalam sel.
Polisi menyelidiki dan mengejar Changpan sampai akhirnya narapidana ini terdeteksi berada di kawasan Tenjo, Bogor.
Polisi akhirnya mendapat informasi bahwa Changpan berada di sebuah pabrik pembakaran ban di kawasan hutan tersebut.
Dia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa akibat gantung diri.
"Kami temukan yang bersangkutan dalam keadaan bunuh diri," ujar Yusri, 17 Oktober 2020.
Blok C2 saat itu ditempati 122 warga binaan.
Dari 122 narapidana, sebanyak 40 narapidana tewas di lapas; seorang narapidana tewas di ambulans; dan delapan narapidana tewas saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
Selain itu, puluhan narapidana mengalami luka-luka.
Baca juga: Tanggapi Dugaan Jual Beli Kamar, Kalapas Tangerang: Kalau Masih Ada Pungli, Sampaikan
Dari 49 napi yang tewas, satu orang merupakan narapidana kasus pembunuhan, satu orang narapidana kasus terorisme, dan sisanya narapidana kasus narkoba.
Di antara mereka yang tewas, ada dua warga negara asing.
Terkini, kasus kebakaran lapas itu masih dalam proses persidangan.