Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disperindag Tangsel Minta Asparindo Jual Minyak Goreng di bawah Rp 14.000

Kompas.com - 11/02/2022, 10:57 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangerang Selatan berupaya mengatasi kelangkaan minyak goreng dengan menggandeng Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo).

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Kota Tangerang Selatan Gazali Ahmad mengatakan, pihaknya meminta Asparindo untuk menyediakan minyak goreng di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000.

"Jadi sampai sekarang kita ada kerja sama dengan Asparindo. Mereka berkomitmen untuk menyediakan minyak goreng murah di bawah HET," ujar Gazali, dalam pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Produsen Minyak Goreng Mengaku Dibuat Bingung Aturan Pemerintah

Menurut Gazali, Asparindo akan memberikan harga minyak Rp13.000 bagi para pedagang.

Selisih harga diitentukan sebesar Rp 1.000 untuk menghindari penimbunan oleh distributor sebelum sampai ke pedagang.

"Kenapa cuma Rp 13.000? Selisihnya cuma Rp 1.000, kalau di bawah itu, kita takut malah nanti ada penimbunan, distributor yang beli," pungkasnya.

karena itu, program tersebut hanya ditujukan untuk para pedagang minyak goreng eceran.

Gazali menuturkan, untuk mekanisme pembelian menggunakan sistem purchase order (PO). Artinya pedagang diwajibkan untuk membayar terlebih dahulu.

Baca juga: Berbagai Temuan Terkait Kelangkaan dan Tingginya Harga Minyak Goreng

Dia memastikan, Asparindo akan menyiapkan minyak goreng sebanyak 15 ton.

"Nanti setelah memenuhi kuota 15 ton, Asparindo akan mengirim barangnya. Sistemnya PO, jadi harus bayar duluan," jelasnya.

Saat ini, pihaknya sedang mendata terlebih dahulu para pedagang yang ingin ikut dalam program tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com