Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangsel Sebut Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia Terkendala 2 Hal Ini

Kompas.com - 18/02/2022, 14:06 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, ada dua faktor yang menyebabkan vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) terkendala.

"Memang kendalanya ada dua," ujar Benyamin di Balai Kota Tangerang Selatan, Jumat (18/2/2022).

Dua faktor tersebut yaitu komorbid atau penyakit penyerta yang dimiliki lansia dan jarak dari rumah ke lokasi vaksinasi.

"Ada beberapa pertimbangan, yang pertama komorbid. Rata-rata lansia kita yang memang tidak bisa divaksin komorbidnya kebanyakan tekanan darah tinggi, jantung, dan lain-lain," lanjutnya.

Baca juga: Pemkot Tangsel Beri Hadiah Minyak Goreng bagi Lansia yang Bersedia Divaksin

Untuk mengatasi kendala jarak bagi lansia yang ingin divaksinasi, Benyamin meminta kegiatan vaksinasi digelar di setiap kantor Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Benyamin menjelaskan, ada sekitar 60 persen lansia di Tangsel yang sudah disuntik vaksin Covid-19. Dengan demikian, masih ada sekitar 40 persen warga lansia yang belum divaksinasi.

"Tapi kan enggak seluruhnya 40 persen ini (punya) penyakit bawaan, ada yang memang belum divaksin dia. Oleh karena itu, bagaimana kita mendorong lansia kita divaksin," pungkasnya.

Dalam rangka akselerasi capaian vaksinasi Covid-19, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggandeng tim PKK untuk membagikan minyak goreng kepada warga yang divaksinasi.

Baca juga: UPDATE 17 Februari: Kasus Covid-19 di Tangsel Bertambah 1.786, Total Capai 63.081

Disperindag bertugas mengatur teknis pendistribusian minyak goreng di tujuh kecamatan di Tangsel.

Sementara itu, PKK di setiap kecamatan bertugas untuk menyediakan sarana yang dibutuhkan, bekerja sama dengan puskesmas dalam "Ngider Sehat" untuk mengadakan kegiatan vaksinasi.

Nantinya, setiap lansia yang bersedia divaksinasi akan diberikan hadiah berupa minyak goreng kemasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com