Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wartawan Dikeroyok Sekelompok Remaja Diduga Mabuk di Depok

Kompas.com - 21/02/2022, 21:13 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wartawan Inews bernama Dede Rudi dikeroyok oleh sekelompok remaja di Depok, Sabtu (19/2/2022) malam.

Pengeroyokan terjadi tepat di Jembatan Masjid At Taqwa, Jalan Al Ridho, Sukamajaya, Depok, sekitar pukul 23.00 WIB.

Dede mengatakan, kejadian bermula ketika dia mengendarai motor untuk pulang ke rumahnya di Cibinong, Bogor.

Saat itu ada sekelompok remaja yang berkendara searah dengannya.

"Mereka kurang lebih ada sekitar 15 motor, ada yang sendiri dan berboncengan," kata Dede saat dihubungi, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Sopir Ikuti Google Maps, Truk Muatan Batu Tercebur ke Kali di Sawangan Depok

"Di depan saya ada rombongan ABG (remaja) diduga mabuk. Posisi saya di belakang iring-iringan mereka. Pas sampai jembatan masjid, mereka enggak kasih jalan yang menuju ke arah rumah saya ke Cibinong," ujarnya.

Oleh karena itu, Dede terpaksa berhenti untuk mejauhi gerombolan remaja itu.

Tak lama setelah Dede menepikan motornya, pengendara lain menabrak motornya.

"Saya mau lewat enggak bisa karena terhalang motor mereka yang sengaja nutup akses jalan, otomatis saya berhenti. Selang beberapa lama, salah satu dari mereka ada menabrak motor saya dari belakang," kata Dede.

Baca juga: Sirkuit Formula E Disebut Tak Akan Rampung, Lahan Rawa Jadi Alasannya

Sontak Dede menegur pengendara motor yang menabrak motornya. Teguran itu membuat sebagian dari mereka mengamuk.

"Saya kaget, saya tegur yang nabrak. Pas ngomong, mulutnya bau alkohol. Tanpa banyak ngomong, di samping kanan saya tiba-tiba mukul serta diikuti yang lain. (Pelaku) ada sekitar kurang lebih tujuh orang. Saya ditendang ke kiri, kegencet motor, dipukuli saya dan saya bisa keluar," terangnya.

Saat dikeroyok, Dede berhasil meloloskan diri ke pos pengamanan salah satu perumahan di Depok.

Baca juga: Dituding Jadi Tempat Prostitusi Berkedok Sekolah, PAUD di Jakarta Barat Lapor Polisi

"Saya lari teriak begal ke pos sekuriti GMM (Griya Melati Mas) 1, minta tolong. Karena kalah jumlah, sekuriti enggak bisa buat apa-apa. Setelah teriakan itu, warga pada keluar baru mereka pada panik kabur," ujarnya.

Korban telah melaporkan pengeroyokan tersebut ke Polres Metro Depok dengan nomor laporan LP/B/459/II/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

"Saya sudah buat laporan Polres dan melakukan visum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com