Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Empat Pelaku Pembegalan Petugas PPSU di Kelapa Gading

Kompas.com - 22/02/2022, 17:31 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu empat pelaku pembegalan terhadap seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Timur.

"Saat ini anggota kami di lapangan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku dan kami juga sedang berusaha melakukan identifikasi pelaku," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rio Michael Tobing, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Petugas PPSU Kelapa Gading Timur Dibegal Saat Berangkat Kerja

Rio mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendapatkan keterangan awal dari korban.

Kemudian, terdapat dua orang saksi atas  kejadian ini, yakni petugas keamanan.

"Kami juga masih cari saksi lainnya di sekitar TKP," kata Rio.

Diketahui, petugas PPSU Kelurahan Kelapa Gading Timur menjadi korban begal di Jalan Arcodion Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, pada Selasa dini hari.

Rio mengatakan, peristiwa yang terjadi pada pukul 04.00 itu bermula saat korban akan pergi bekerja dengan mengendarai sepeda motor.

Korban kemudian dipepet oleh empat orang tak dikenal yang menggunakan dua kendaraan sepeda motor.

"Kemudian korban berusaha melarikan diri hingga pada satu tempat korban berhenti dan di situ korban berusaha melawan pelaku dengan menangkis sabetan celurit pelaku," kata Rio.

Baca juga: Naik Motor Malam Hari Rawan Begal, Apa Solusinya?

Akibatnya, ujar dia, korban pun mengalami luka di tangan, tepatnya lengan sebelah kiri.

Meskipun terluka, korban berhasil melarikan diri lagi hingga masuk ke pos keamanan.

"Kemudian security berusaha melawan pelaku sehingga pelaku pun melarikan diri," kata dia.

Beruntung, ujar Rio, kendaraan korban juga tidak sempat dibawa oleh pelaku sehingga sudah diamankan di Polsek Kelapa Gading.

Saat ini, korban dirawat di RSUD Koja dengan kondisi yang sudah membaik.

Direktur RSUD Koja Ida Bagus Nyoman Banjar mengatakan, korban harus menjalani tindakan operasi karena luka yang dialaminya tersebut.

“Kondisi kesehatan pasien stabil. Hasil diagnosis ada putus tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang atau bagian tubuh lainnya),” kata dia Nyoman, dikutip dari siaran pers.

Tindakan operasi tersebut akan dilakukan setelah hasil pemeriksaan PCR yang dijalani korban telah keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com