Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Polisi yang Lompat dari Angkot di Matraman, Diobservasi Dokter Bedah Saraf dan Psikiater

Kompas.com - 24/02/2022, 16:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bripda SH, anggota Kepolisian Resor Jakarta Utara, saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, setelah dirinya lompat dari angkutan kota (angkot) di wilayah Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) lalu.

"Jadi masih terus diobservasi. Diobservasi (sama dokter) bedah saraf sama dokter psikiater," kata Kepala Bidang Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramatjati Komisaris Besar Yayok Witarto, Kamis (24/2/2022).

Yayok mengungkapkan, SH kini sudah bisa diajak berbicara meskipun belum lancar. Yang jelas, lanjut Yayok, kondisi SH belum stabil.

"Iya, bisa ngomong, karena habis jatuh, masih enggak bisa kayak orang biasa gitu. Kadang-kadang nyahut. Sekarang sudah lumayan jelas," tutur Yayok.

Baca juga: Pria Berpakaian Dinas Polisi Lompat dari Angkot hingga Berdarah di Matraman, Saksi: Seperti Orang Stres

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, SH mengalami depresi.

"Iya (mengalami depresi). Dia anggota Polres Metro Jakarta Utara," ujar Zulpan, Jumat (18/2/2022).

Zulpan belum menjelaskan secara terperinci penyebab dan sejak kapan SH mengalami depresi.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang mengenakan pakaian dinas polisi terjatuh dari angkot di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022) sore. Pria itu merupakan SH.

Baca juga: Sederet Fakta Baru Pembunuhan Koki di TPU Chober Ulujami, Korban Berusaha Cari Pertolongan Usai Ditusuk

Salah satu saksi mata, Pras, mengatakan bahwa SH sempat mengendarai motornya di daerah Jatinegara, tetapi terjatuh.

"Sebelumya udah jatuh, terus bangun, ninggalin motornya, terus menuju RS Premier Jatinegara," kata Pras kepada wartawan.

Pras mengatakan, SH sempat berlari di tengah jalan dan mondar-mandir tak karuan.

Baca juga: Tanah Berlumpur Memanjang hingga 1 Km, Bikin Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E

Dalam video yang diterima Kompas.com, pria itu terlihat sempat berhenti di tengah jalan di dekat Terminal Kampung Melayu, Jatinegara.

"Cuma kayak orang stres," kata Pras.

SH sempat ditenangkan oleh warga, tetapi kabur. SH sempat mengatakan akan bertanggung jawab tanpa alasan yang pasti. Ia menunjukkan raut wajah kebingungan.

SH bisa diamakan setelah melompat dari angkot. Dalam video tampak pria itu tergeletak dengan darah mengucur di bagian kepala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com