Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

237 Kasus di Jaksel sejak Awal Tahun, Lurah Diminta Kerja Lebih Serius untuk Cegah DBD

Kompas.com - 26/02/2022, 16:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin meminta seluruh lurah untuk bekerja secara serius dalam penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD).

Diketahui, total ada 237 kasus DBD pada warga usia balita hingga dewasa di seluruh kecamatan wilayah Jakarta Selatan pada Januari hingga Februari 2022.

"Para lurah lurahnya agar dalam bekerja lebih serius lagi untuk mengajak masyarakat juga dari rumah ke rumah untuk menjadi kader jumantik mandiri di rumah masing-masing," ujar Munjirin saat dikonfirmasi, Sabtu.

Munjirin juga meminta kader jumantik yang ada di setiap RT untuk memantau secara berkala setiap rumah warga guna melihat jentik nyamuk.

Baca juga: Berkendara Ugal-ugalan hingga Tabrak Orang, Tersangka Narkoba Berusaha Kabur Saat Hendak Ditangkap Polisi

"Makanya kita sudah antisipasi semua ke kader jumantik itu harus dimonitor," ucap Munjirin.

Munjirin mengemukakan, para lurah dan kader jumantik diminta bekerja secara serius untuk mengantisipasi penambahan kasus DBD di Jaksel.

"Ini peralihan (cuaca), pancaroba. Antisipasi bulan Maret dan April," kata Munjirin.

Kasudin Kesehatan Jakarta Selatan, M Helmi sebelumnya mengatakan, kasus DBD yang tertinggi terjadi pada bulan Januari 2021.

"Tertinggi pada bulan Januari 2022, itu ada 184 kasus. Untuk bulan Februari ada 53 kasus (DBD)," ujar M Helmi saat dikonfirmasi, Kamis (25/2/2022).

Untuk diketahui, warga yang terpapar DBD pada 2022 ini tercatat hampir setengah dari kasus yang terjadi pada tahun 2021.

Baca juga: Kedai Mie Gacoan Depok Ditutup 3 Hari Usai Timbulkan Kerumunan Saat Grand Opening

Ada 600 warga usia balita hingga dewasa yang terpapar DBD sepanjang Januari-Desember 2021.

"DBD sampai dengan Desember ini jumlah total 600 (kasus DBD)," ujar Helmi pada 17 Desember 2021.

Namun, Helmi saat itu mengeklaim angka kasus DBD tahun 2021 masih lebih rendah dari dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2020, tercatat ada 1.016 kasus DBD di Jakarta Selatan.

"Sepanjang 2020, kasus DBD di Jakarta Selatan mencapai 1.016 kasus dari total seluruh wilayah. Alhamdulillah kasus DBD tahun 2021 mengalami penurunan secara signifikan dari tahun 2020," kata Helmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com