Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Memalak Pengemudi Pikap di Cilincing, Bocah 13 Tahun Ditangkap Polisi

Kompas.com - 03/03/2022, 16:06 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video aksi pemalakan oleh seorang bocah terhadap pengemudi pikap di Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (2/3/2022), viral di media sosial. Video itu diunggah melalui akun @merekamjakarta pada Rabu sore.

Dalam video berdurasi 17 detik tersebut terlihat bocah itu tidak beraksi seorang diri. Pemalakan dilakukan bersama satu pelaku lain yang usianya tampak lebih tua.

Pria itu terlihat memasukkan kepalanya ke sisi pengemudi pikap. Tak tinggal diam, pengemudi pikap memajukan kendaraannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jakarta Lewat Kamera (@merekamjakarta)

Namun, karena terjebak macet, pengemudi pikap kembali berhenti dan dua pelaku diduga kembali memalak sopir pikap tersebut.

Bocah tersebut juga tampak menggenggam benda panjang. Saat sopir pikap memajukan kendaraannya, dia tampak mengacungkan benda panjang tersebut ke atas.

Baca juga: Pemalakan Sopir Truk Kembali Muncul, Sebulan Setelah Instruksi Jokowi Berantas Pungli

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Dwi Prasetyo Wibowo mengatakan, pihaknya telah menangkap bocah yang diduga memalak sopir pikap itu.

"Sudah diamankan satu orang, masih di bawah umur, baru 13 tahun. Inisial SL," ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (3/2/2022).

Menurut Dwi, SL ditangkap di kediamannya, kawasan Cilincing.

Penangkapan bermula saat kepolisian menyelidiki identitas SL kepada warga di sekitar tempat kejadian perkara.

"(Ditangkap) di kediamannya. Kita tanya warga sekitar, ada yang kenal, kita tangkap," katanya.

Baca juga: Lagi, Sopir Truk Jadi Korban Pemalakan di Tanjung Priok

Berdasarkan pemeriksaan, SL meminta Rp 5.000 kepada sopir tersebut. Sementara, polisi masih menyelidiki identitas dari satu pelaku lainnya.

Dwi mengaku belum dapat memperkirakan usia dari pelaku yang belum tertangkap.

"Yang satunya masih dalam pencarian. Kita belum bisa pastikan (usia pelaku lain) karena belum dapat orangnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com