Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lika-liku Mengajar Saat Pandemi, Upaya Guru Beradaptasi dengan Situasi

Kompas.com - 03/03/2022, 19:44 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan di Indonesia telah berdampak pada berbagai sektor, tak terkecuali dunia pendidikan.

Untuk mencegah klaster Covid-19 di sekolah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menerapkan sejumlah pembatasan.

Pemerintah menetapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring hingga pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 50 persen.

Dengan adanya peraturan itu, guru sangat berperan penting dan dituntut peka dengan perubahan situasi.

Kompetensi guru yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran di sekolah selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Ragam Varian Covid-19 yang Terkonfirmasi di Jakarta, dari Alpha hingga Omicron

Metode belajar daring 

Wakil Kepala SMA Negeri 23 Jakarta, Edi Susilo mengatakan, saat PJJ diterapkan, terdapat guru yang belum memahami metode belajar secara daring.

"Namanya perubahan pasti ada yang siap dan ada yang belum siap, misalnya dia belum menguasai suatu link aplikasi," ujar Edi, saat dihubungi, Kamis (3/3/2022).

"Biasanya siswa lebih cepat mengerti teknologi, jadi biasanya anak-anak membantu gurunya ketika mengalami kesulitan," sambung dia.

Menurut Edi, pihaknya memberikan pelatihan kepada para guru yang masih belum menguasai metode pembelajaran daring.

Program in-house training (IHT) digelar pihak sekolah untuk memberikan pemahaman terhadap guru.

"Kita sampaikan, teman-teman guru kalau mau pakai aplikasi (Zoom dan Google Meet) seperti apa, cara menyampaikan materi melalui video seperti apa, sehingga harapannya mereka bisa memakai hal itu mulai dari yang dasar-dasar saja," tuturnya.

Menurut Edi, program IHT diadakan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar di masa pandemi.

Baca juga: Cerita Orangtua Saat Dampingi Anak Belajar Daring Selama Pandemi Covid-19

Terpisah, Revy Apri Yuda, guru di SMP Negeri 191 Jakarta Barat mengatakan, saat penerapan PJJ, ada beberapa hambatan saat kegiatan belajar mengajar.

"Kesulitannya, karena kita tidak ketemu langsung dengan murid jadi kita tidak tahu karakter murid seperti apa, kemudian kalau pemberian materi pasti ada saja kendalanya misalnya sinyal yang putus-putus," ujar Revy saat dihubungi, Selasa (1/3/2022).

Sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dirinya kerap memberikan materi olahraga melalui rekaman video.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com