JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum berhasil mengungkap identitas pelaku yang membanting sopir truk di sebuah persimpangan di kawasan Cibubur, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Pasar Rebo Kompol M Marbu mengatakan, jajaranya masih mendalami rekaman kamera closed-circuit television (CCTV) yang ada di lokasi kejadian.
"Kami lagi mendalami beberapa orang yang ada di CCTV. Kami mencocokkan dari kemungkinan-kemungkinan yang ada di CCTV," ujar Marbun, Minggu (6/3/2022).
Selain mendalami rekaman CCTV, polisi juga telah memeriksa enam saksi ihwal insiden penganiayaan tersebut.
"Ada 6 orang (saksi yang diperiksa)," kata Marbun.
Korban dinyatakan mengalami luka memar di bagian perut setelah menjalani tes visum dan rawat jalan di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Sebelumnya diberitakan, pria berbadan kekar yang menganiaya sopir truk itu sempat menyebut dirinya sebagai "anggota".
"Pelaku sempat bilang, 'saya anggota, saya anggota', gitu," ujar Marbun, Jumat (4/3/2022).
Marbun mengatakan, pernyataan itu didapat berdasarkan laporan korban di Mapolsek Pasar Rebo.
"Iya, menurut keterangannya (korban) begitu," ujar Marbun.
Baca juga: Plafon Lippo Mall Kemang Ambruk, Sejumlah Pengunjung Luka Tertimpa Material
Namun, Marbun menyatakan, dirinya belum mengetahui maksud dari pelaku mengklaim diri sebagai "anggota".
Pasalnya, pihak kepolisian masih memburu pelaku.
"Doain saja bisa kami ungkap ya," tutur Marbun.
Insiden penganiayaan itu diduga bermula saat sopir truk menyerempet sepeda motor yang dikendarai pelaku.
"Awal mula pelaku keserempet. Pelaku pengendara motor," kata Marbun.