Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Polisi, 3 Pemuda Buang Celurit ke Semak-semak lalu Tabrakkan Motor ke Kendaraan Petugas

Kompas.com - 09/03/2022, 16:53 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga orang pemuda ditangkap oleh Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Bekasi pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 01.45 WIB setelah ketahuan membuang senjata tajam berjenis celurit ke semak-semak.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang menuturkan, awalnya polisi melihat tiga pelaku dengan inisial LAR (15), H (20), dan YS (19) sedang berboncengan di satu motor.

"Saat tim melintas di Jalan Kampung Pegadungan, sekitar Kompleks Stadion Wibawa Mukti, tim melihat satu unit sepeda motor Honda Genio berwarna merah dengan nomor polisi B 5385 FAQ," jelas Aris saat dihubungi, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Wanita Hamil Jadi Korban Begal di Bekasi, Diancam Celurit dan Didorong hingga Tersungkur

Tim patroli melihat gelagat ketiga orang itu mencurigakan. Tim patroli kemudian langsung mengejar para pelaku.

Saat dikejar, salah satu pelaku yang duduk di tengah membuang senjata tajam yang dibawanya ke arah semak-semak.

"Kemudian dikejar, dikejar, akhirnya bisa ketangkap," kata Aris.

Saat hendak ditangkap, pelaku masih mencoba kabur dan melawan dengan menabrakkan sepeda motor miliknya ke sepeda motor milik polisi.

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal Usai Terjun dari Gedung RSUD Kota Bekasi

Akibatnya, salah satu petugas mengalami luka ringan.

"Petugas yang ditabrak mengalami luka lecet pada tangan sebelah kanan, lecet pada bagian tangan sebelah kiri, lecet pada lutut kaki sebelah kiri dan siku lengan sebelah kiri," tambah Aris.

Salah satu kendaraan dinas roda dua milik kepolisian juga rusak pada bagian depan.

"Ketiganya berhasil diamankan, barang bukti juga berhasil ditemukan setelah petugas menyuruh mereka mencarinya kembali," tutur Aris.

Aris menjelaskan, untuk sementara pelaku akan dimintai keterangan terkait dengan barang bukti sebilah celurit yang mereka bawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com