Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Guyur Depok, Lima Rumah Terendam Banjir

Kompas.com - 09/03/2022, 19:27 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur di sejumlah wilayah sejak siang menyebabkan banjir di RT 01 RW 17, Pancoran Mas, Depok, pada Rabu (9/3/2022).

Banjir mengakibatkan lima rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 2 meter.

Didin, salah satu pemilik rumah yang terendam menyebut musibah banjir kerap terjadi setiap tahun di musim hujan.

Baca juga: Pengamat: Harusnya Kasus Kali Mampang Jadi Momentum Anies Tuntaskan Janji Jakarta Bebas Banjir

"Hujannya lagi deras saja baru banjir, satu jam lah kalalau hujannya deras baru banjir," kata Didin saat ditemui, Rabu (9/3/2022).

Menurut Didin, selain penyebab banjir dikarenakan hujan, saluran air yang berada di permukimannya tidak bisa menampung banyak air lantaran ukurannya tidak memadai.

"Saluran air disini cuma ini saja, kecil jadi gampang banjir," ujar Didin.

Didin berujar intensitas curah hujan yang tinggi selama waktu satu jam mengakibatkan lima rumah tergenang banjir.

Baca juga: Anies Banding Putusan PTUN soal Penanganan Banjir, Penggugat: Gubernur Lupa Akan Tugasnya

"Kurang lebih lima rumah tergenang banjir, ketinggian air di dalam rumah kira-kira diatas lutut," kata Didin.

Rohilah, yang juga warga setempat mengatakan bahwa genangan banjir di rumahnya hampir mencapai dua meter.

"Air banjir di dalam rumah hampir dua meter," kata Rohilah.

Rohilah berujar, banjir yang merendam rumahnya berasal dari luapan kali di sekitar daerah tempat tinggalnya.

Sementara, Air banjir yang masuk permukiman biasanya akan surut dalam tiga jam.

"Ini biasanya kalau hujan deras banjir terus, dari luapan kali juga airnya," ucap Rohilah.

"Surutnya lama, tiga jam pernah sampai jam 12 malam baru surut," lanjutnya.

Kendati demikian, Rohilah enggan mengungsi. Dia bertahan di rumah meski air belum surut.

"Kalau belum surut ya tetap di rumah, enggak mengungsi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com