JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat memastikan stok daging sapi di pasar tradisional masih aman hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.
"Untuk daging, saat ini secara stok masih terkendali. Sampai dengan nanti menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri," kata Kepala Sudin KPKP Jakbar, Iwan Indriyanto saat dikonfirmasi, Senin (14/3/2022).
Kendati demikian, ia masih belum bisa memastikan terkait harga daging sapi menjelang lebaran tersebut.
Ia menyebut, pihaknya rutin setiap pekan melakukan pendataan harga daging di delapan pasar tradisional yang ada di wilayah Jakarta Barat.
"Kemarin memang sempat mengalami kenaikan harga, tapi yang pasti stok daging aman," kata Iwan.
Baca juga: Harga Daging Sapi Masih Tinggi, Pedagang Khawatir Makin Melambung Jelang Lebaran
Sementara itu, harga jual daging sapi di sejumlah pasar di Jakarta Barat masih terpantau tinggi.
Jay (45), pedagang daging di Pasar Tomang Barat mengatakan bahwa harga daging di lapaknya berada di kisaran Rp 140.000 hingga Rp 150.000 per kilogram.
"Harga daging kisaran Rp 140.000 sampai Rp 150.000, kalau yang lebih mahal itu dagingnya lebih empuk. Kalau yang daging umumnya harga Rp 140.000," kata Jay di lapaknya, Senin.
Ia pun menduga harga tersebut akan terus melambung saat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
"Perkiraan bakal baik, mungkin di angka Rp 150.000 sampai Rp 160.000. Karena pas puasa dari pihak operasional biasanya minta lebih untuk biaya potong dan kendaraan," imbuh Jay.
Baca juga: Harga Daging Ayam di Pasar Kramat Jati Naik, Pedagang: Orang Biasa Beli 1 Kilogram Sekarang Setengah
Sementara, pedagang daging di Pasar Slipi, Adi (50), mengungkapkan kekhawatirannya jika harga terus meningkat.
"Harga sekarang Rp 140.000 sampai Rp 150.000 itu sudah sangat tinggi. Saya khawatir harga makin naik lagi menjelang Lebaran. Karena biasanya h-7 lebaran harga daging naik bertahap setiap hari." kata Adi saat dikonfirmasi terpisah.
Melihat tingginya harga daging saat ini, Adi khawatir nantinya harga akan melambung tinggi, bahkan melebihi rekor harga yang pernah dia alami.
Adi yang sudah berjualan daging sapi selama 23 tahun menyebut harga daging paling tinggi yang pernah dialaminya adalah Rp 160.000 per kilogram. Ini terjadi pada tahun lalu.
"Selama 23 tahun saya dagang daging, paling mahal itu Rp 160.000, tahun lalu, itu pun pas lebaran. Sebelum lebaran gak segitu," katanya.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi Keluhkan Harga yang Masih Tinggi Pasca-aksi Mogok
"Kalau harga sekarang harganya sudah Rp 150.000, takutnya saat Lebaran nanti takutnya jauh di atas itu," lanjut Adi.
Dengan melambungnya harga daging, ia khawatir akan berdampak pada omzet pendapatannya.
"Saya khawatir akan menurunkan omzet karena pembeli yang sedikit. Mungkin kalau hari Lebarannya pembeli tetap ada, tapi mungkin jumlah pembeliannya makin sedikit," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.