TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Saat ini, masih ada ribuan warga Tangerang Selatan (Tangsel) yang belum memiliki sistem sanitasi yang memadai sehingga harus menggunakan jamban apung untuk buang air.
Jamban apung ini ternyata memiliki banyak nama unik.
Haerudin, salah seorang warga RT 002 Jalan Cirompang, Kademangan, Setu, Tangsel, mengatakan bahwa nama jamban tersebut bervariasi, mulai dari jamban helikopter, becak, hingga telepon umum.
Jamban tersebut diberi nama helikopter karena bentuknya yang kecil dan mengapung di udara seperti helikopter.
Ketika hendak buang air di jamban tersebut, pengguna harus membuka pintu kecil dahulu, seperti saat hendak menaiki becak.
"Disebut telepon umum karena waktu zaman masih empat jambannya, pada teleponan. Maksudnya, sahut-sahutan yang lagi BAB, kan posisinya deketan, jadi ngobrol kalo berbarengan," ujarnya, Rabu (16/3/2022).
Untuk warga yang kehabisan ruang terpaksa harus menunggu terlebih dahulu.
"Kalau enggak kebagian, muter-muter dulu nungguin, sambil nahan (BAB) ngantongin batu," lanjut Haerudin.
Baca juga: Masih Banyak Warga Gunakan Jamban Helikopter, Pemkot Tangsel Akan Bangun Fasilitas Sanitasi Komunal