Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Covid-19 Booster di Depok Masih Rendah, Pemkot Permudah Akses

Kompas.com - 19/03/2022, 19:33 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Angka capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksinasi booster di Kota Depok, Jawa Barat, masih rendah. Hingga kini, baru tujuh persen dari masyarakat Depok yang sudah menerima vaksin tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati mengungkapkan, pihaknya terus menggenjot berbagai upaya agar capaian vaksinasi booster di wilayahnya dapat meningkat.

Berdasarkan data Dinkes Depok tanggal 18 Maret 2022, sebayak 1.402.966 dosis pertama sudah diberikan kepada masyarakat. Sementara itu, jumlah vaksinasi dosis kedua dan ketiga yakni berada di angka 1.225.259 dan 136.548.

Untuk mempercepat proses vaksinasi di masyarakat, Dinkes Depok membuka gerai-gerai vaksinasi di berbagai tempat, sehingga masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: Pemkot Depok Akan Pindahkan Tempat Isoter Pasien Covid-19 ke RSUD Wilayah Timur

"Kita upayakan dengan membuka di berbagai sentra-sentra vaksinasi, di seluruh puskesmas, dan rumah sakit. Kemudian, di Kecamatan juga kita buka vaksinasi massal," ujar Mary, Sabtu (19/3/2022).

Bahkan pada akhir pekan, kata Mary, pihaknya juga membuka gerai vaksinasi di beberapa pusat perbelanjaan di Depok.

"Kita juga buka setiap akhir pekan, di Jumat, Sabtu, dan Minggu membuka di mal," ujar dia.

Mary juga turut meminta perhatian pemerintah tingkat desa untuk saling bekerjasama dalam hal memberikan vaksinasi kepada masyarakat.

"Kita terus minta kepada pak camat dan lurah untuk terus memberikan motivasi kepada masyarakat agar melaksanakan vaksinasi booster. Pemberian dosis satu dan dua juga tetap dikejar karena masih ada gap antara dosis satu dan dosis dua," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com