Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukcapil Fasilitasi Korban Kebakaran di Cipete yang Hendak Cetak Ulang Dokumen Kependudukan

Kompas.com - 21/03/2022, 17:44 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan membuka posko di lokasi kebakaran RT 07 RW 06 Jalan Cempaka III, Cipete Utara, Jakarta Selatan.

Melalui posko tersebut, Dukcapil memfasilitasi korban kebakaran yang ingin mencetak ulang dokumen kependudukan.

Pelaksana tugas (Plt) Kasudin Dukcapil Jakarta Selatan, Salimin mengatakan, posko pelayanan pencetakan ulang data kependudukan dibuka selama dua hari, mulai Senin (21/3/2022).

Baca juga: Warga Korban Kebakaran di Cipete Cari Sisa Barang Berharga

"Kami siapkan dua hari, sampai besok. Mulai pukul 09.00 sampai dengan 14.00 WIB," kata Salimin, saat dikonfirmasi, Senin.

Posko itu berlokasi di rumah RT 07. Posko tidak hanya melayani pergantian Kartu Tanda Penduduk (KTP), melainkan seluruh dokumen kependudukan yang tak diselamatkan warga dari kebakaran.

"Kami siap melakukan layanan lain jika ada masyarakat sekitar mengajukan penggantian KK atau KTP. Semua dokumen boleh kami fasilitasi," kata Salimin.

Salimin mengatakan beberapa warga korban kebakaran telah mendapat KTP pengganti yang diterima secara simbolik hari ini.

"Tadi saya beserta Kadis Dukcapil ada di lokasi dan sudah memberikan secara simbolik ke warga yang terdampak," ucap Salimin.

Baca juga: 215 Korban Kebakaran di Cipete Jaksel Butuh Pakaian dan Obat-obatan

Sementara Ketua RT 07, Hamdani mengatakan, sudah ada 28 warganya yang mengajukan penggantian kartu keluarga dan dokumen kependudukan lain.

"Itu dari 28 orang mengajukan pergantian semua surat termasuk KTP dan KK. Itu sudah kita inventarisasi," kata Hamdani.

Hamdani mengatakan, dokumen kependudukan nantinya akan diberikan pada warga yang terdampak kebaran setelah didata pada hari Senin ini.

"Kemungkinan besok akan kembali ke sini (untuk dibagikan)," ucap Hamdani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com