Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Diterapkan, Sistem "One Way" Jalan Daan Mogot Masih Timbulkan Antrean Kendaraan

Kompas.com - 22/03/2022, 16:30 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang tak memungkiri bahwa hingga kini masih ada antrean dari pengendara kendaraan bermotor akibat sistem satu arah (one way) diterapkan di Jalan Daan Mogot.

One way diujicobakan di jalan itu mulai 20 Februari 2022.

Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar menyebutkan, antrean muncul di sekitar Jalan Daan Mogot, mulai dari Jalan Bouraq sampai Jalan Lio Baru.

Untuk diketahui, Jalan Bouraq menyambung hingga Jalan Lio Baru.

Baca juga: Komentar Dishub soal Kemacetan Imbas One Way Jalan Daan Mogot Terjadi di Jalur Lain

"Sampai sekarang sudah hampir satu bulan (one way di Jalan Daan Mogot diterapkan), antrean memang ada," ucapnya melalui sambungan telepon, Selasa (22/3/2022).

Menurut dia, antrean di Jalan Bouraq dan Jalan Lio Baru disebabkan oleh pengendara kendaraan bermotor yang keluar dari jalan-jalan perumahan di sekitarnya.

Wahyudi menuturkan, berdasarkan catatan, ada 23 ruas jalan perumahan yang menyambung ke Jalan Bouraq dan Jalan Lio Baru.

Baca juga: Sebulan Berlalu, Penerapan Sistem One Way Daan Mogot Tangerang Dinilai Tepat

Lantaran ada kendaraan bermotor yang keluar dari 23 ruas jalan itu, pengendara di Jalan Bouraq dan Jalan Lio Baru harus memelankan kendaraannya sehingga terjadi antrean.

Kata Wahyudi, antrean akibat hal itu muncul saat waktu tertentu seperti pagi atau siang hari.

"Setiap pertemuan dari jalan dalam ke Jalan Lio Baru dan Jalan Bouraq itu juga ada perlambatan sehingga orang harus menahan kecepatannya, enggak bisa terlalu tinggi," sebutnya.

"Perlambatan ini juga menyebabkan antrean di jam-jam yang cukup padat, pagi dan sore," sambung dia.

Tak hanya itu, Wahyudi mengatakan, saat ada kendaraan yang mogok di Jalan Bouraq atau Jalan Lio Baru, kemacetan bisa saja terjadi di jalan tersebut.

"Mobil mogok satu tengah di jalan saja sudah menimbulkan kemacetan, ada posisi yang bisa stuck," ungkapnya.

Baca juga: Bantah Macet di Benteng Betawi Imbas One Way Daan Mogot, Dishub: Penyebabnya Kereta Api

Di sisi lain, Wahyudi mengungkapkan bahwa Dishub Kota Tangerang telah memiliki hasil dari uji coba sistem one way yang telah berlangsung selama satu bulan.

Menurut dia, ada peningkatan rata-rata kecepatan dari kendaraan bermotor yang melintas di Jalan Daan Mogot dan sekitarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com