Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Diduga Polisi yang Pukul Pengemudi Ojol Saat Menilang di Kedoya Sempat Keluarkan Senpi

Kompas.com - 06/04/2022, 12:22 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyebut pria diduga polisi yang memukul pengemudi ojek online (ojol) saat melakukan penilangan di Jalan Kedoya Raya, Jakarta Barat, sempat mengeluarkan senjata api (senpi).

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra ketika menjelaskan hasil penyelidikan tim Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.

"Keterangan dari korban, pelaku ini menjelaskan bahwa dirinya anggota Polri sambil mengeluarkan senjata api," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Rabu (6/4/2022).

Setelah itu, kata Zulpan, pelaku tersebut langsung memukul kepala korban sambil memintanya menyerahkan surat-surat kendaraannya.

"Selanjutnya pelaku memukul kepala korban dan meminta SIM serta STNK, dan membawanya pergi," kata Zulpan.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Denda E-Tilang akibat Langgar Batas Kecepatan di Tol Tak Dibayar...

Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan pengemudi ojol diberhentikan dan diperlakukan kasar oleh pria yang dinarasikan sebagai polisi beredar di media sosial.

Awalnya tampak seseorang yang memakai jas hujan mendorong motornya ke pinggir jalan. Seseorang berjaket ojol kemudian mengikutinya dari belakang sembari membawa sebuah paket.

Di depannya, seorang pria berpakaian serba hitam yang mengendarai motor tanpa pelat nomor terlihat berhenti terlebih dahulu di tepi jalan.

Perekam video yang mengikuti kedua pengemudi ojol itu pun berkata "polisi, polisi".

Kemudian, setelah pengemudi ojol dan pria berjaket hitam itu bertemu, pria itu langsung mendorong kepala pengemudi ojol yang masih memakai helm.

Baca juga: Munarman Divonis 3 Tahun Penjara Terkait Kasus Terorisme

Setelahnya, ia meminta surat-surat sang pengemudi ojol.

Selagi menunggu, pria berpakaian serba hitam itu berbicara dengan nada tinggi kepada pengemudi ojol lainnya.

Setelah pria itu mendapatkan surat-surat yang diminta, sang pengemudi ojol sempat menanyakan tempat di mana dia harus mengambil kembali surat yang hendak dibawa tersebut.

Pria itu pun membalas dengan emosi.

"Kamu ambilnya di neraka! Ngerti?" kata pria tersebut sembari menunjuk-nunjuk. Sang pria kemudian meninggalkan pengemudi ojol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com