Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Gas Warteg Meledak di Tambora, Korban Dengar Dentuman dan Lihat Api Menyembur

Kompas.com - 07/04/2022, 19:42 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ledakan terjadi di sebuah rumah makan warteg di Jalan Pekapuran RT 006 RW 004, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (6/4/2022) menjelang tengah malam.

Ledakan itu diduga berasal dari tabung gas di dalam warteg. Polisi menduga, saat itu terjadi kebocoran gas.

Dalam peristiwa itu, lima orang menjadi korban. Dua orang mengalami luka bakar di sekujur tubuh, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka ringan.

Seorang pria lanjut usia, Radi, merupakan sopir bajaj yang diparkir di area warteg tersebut.

Baca juga: Tabung Gas Warteg di Tambora Meledak Tengah Malam, 5 Orang Luka-Luka

Radi menjadi salah satu korban dengan luka ringan. Saat kejadian, ia tengah tertidur di sana.

"Saya lagi tidur, tahu-tahu ada suara ledakan, kayak bom di film-film. Saya kaget terus kebangun," kata Radi di Tambora, Kamis.

Kaget mendengar dentuman keras itu, Radi pun mencari asal suara ledakan. Namun, tiba-tiba semburan api muncul di hadapannya.

"Tiba-tiba ada api menyembur di depan saya. Tapi cuma sebentar, cuma beberapa detik," kata Radi.

Baca juga: Tabung Gas Warteg Meledak di Tambora, Polisi: Ledakannya hingga ke Jalan Raya

Beruntung, api itu tidak mengenai tubuhnya. Namun, ledakan itu ternyata berdampak pada atap bangunan yang terbuat dari asbes. Asbes itu pun runtuh mengenainya.

Tertimpa asbes yang runtuh, Radi pun mengalami luka bocor di bagian kepala.

"Saya pegang kepala sudah darah semua," ucap Radi.

Tak berapa lama, Radi dibawa warga setempat ke puskesmas terdekat untuk menjalani perawatan.

Baca juga: Tabung Elpiji 3 Kg di Warteg Tambora Meledak, Polisi Duga akibat Gas Bocor

Sementara itu, dua korban yang mengalami luka bakar hingga 80 persen diketahui sebagai pemilik warteg dan karyawannya. Keduanya dilarikan ke RS Tarakan untuk dirawat intensif.

Selain mereka, terdapat dua orang lain yang menjadi korban, yakni pengendara motor dan penumpangnya yang sedang melintas di depan warteg. Keduanya mengalami luka bakar ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com