Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik 6 Tahun Lalu, Saat Ahok Gusur Kampung Akuarium

Kompas.com - 12/04/2022, 17:33 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - 11 April 2016, tepat enam tahun lalu, menjadi hari yang kelam bagi warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.

Rumah-rumah warga yang sudah berdiri sejak lama digusur oleh gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Penggusuran dilakukan karena Ahok ingin membangun sheetpile di tempat berdirinya bangunan warga di samping Museum Bahari dan Pasar Ikan.

Tanggul juga harus dibangun untuk mencegah air laut masuk.

Selain itu, Ahok berencana merestorasi benteng peninggalan zaman Belanda yang ditemukan tenggelam di dekat permukiman warga Kampung Akuarium.

Benteng tersebut ditemukan dalam proses pengurukan seusai penertiban.

"Di sana tuh ada pos penjaga untuk berdiri prajurit, begitu. (Bentuk) yang asli kan masih ada, tetapi ada yang di bawah (tenggelam), termasuk pintu bulatnya. Nah, kita mau balikin," kata Ahok pada 12 Mei 2016.

Baca juga: Tanah dari Kampung Akuarium, Harapan agar Pembangunan IKN Tak Memarginalkan Rakyat Kecil

Warga Kampung Akuarium pun sempat meminta pembangunan kampung susun di daerah tersebut.

Namun, menurut Ahok, lahan itu merupakan milik badan usaha DKI Jakarta, yaitu Perumda Pasar Jaya. Sebelum menjadi sebuah kampung, ada pasar yang berdiri di tanah itu.

Lahan itu kemudian diambil alih warga untuk membangun tempat tinggal. Selain itu, penemuan cagar budaya semakin tidak bisa memenuhi permintaan warga membuat kampung susun di Kampung Akuarium.

"Dilihat dong sejarahnya, kapan mereka menjarah. Itu tanah negara. Ketika kita buat pasar, dijarah juga, didudukin buat rumah," ujar Ahok.

Baca juga: Bawa Tanah Kampung Akuarium untuk Citrakan Anti-penggusuran, Anies Disebut Pengamat Buka Aib Sendiri

Penemuan cagar budaya ternyata menghambat penataan kawasan tersebut. Padahal penataan kawasan itu awalnya disesuaikan dengan rencana induk penataan kawasan Kota Tua yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2014.

Kampung Akuarium rencananya akan terintegrasi dengan Museum Bahari dan Masjid Luar Batang.

Kampung yang sudah rata dengan tanah itu akhirnya dibiarkan begitu saja. Sejumlah warga pun memilih bertahan di atas puing-puing bangunan, lalu kembali membangun tenda-tenda di sana.

Anies Kembali Bangun Kampung Akuarium

Wajah baru Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/10/2021). Membangun kampung susun yang sebelumnya digusur untuk pembangunan tanggul laut itu merupakan salah satu janji kampanye Anies saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Wajah baru Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/10/2021). Membangun kampung susun yang sebelumnya digusur untuk pembangunan tanggul laut itu merupakan salah satu janji kampanye Anies saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com