Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Telusuri Informasi Pria Diduga Jadi Korban Salah Tembak di Lebak Bulus

Kompas.com - 19/04/2022, 15:43 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bakal menelusuri informasi seorang pengendara diduga jadi korban salah tembak saat melintas di Jalan RA Kartini, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dugaan kasus salah tembak itu mencuat setelah adik korban menceritakan peristiwa yang dialami sang kakak di media sosial, sambil meminta bantuan donasi untuk perawatan di rumah sakit.

"Saya cek dulu ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi terkait informasi kejadian tersebut, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Seorang Pria Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Tembak Saat Melintas di Kawasan Lebak Bulus

Kendati demikian, Zulpan tidak menjelaskan lebih lanjut perihal dugaan kasus salah tembak yang terjadi pada Jumat (15/4/2022) dini hari tersebut.

Sebelumnya, Adik korban, yang diketahui bernama Annet Sehartian melalui akun Instagram @annetsahertian membuat Insta Story berisi membuka donasi yang juga menjelaskan terkait peristiwa yang dialami kakak lelakinya.

Dalam unggahan itu dituliskan bahwa kakaknya menjadi korban tembak salah sasaran yang diduga dilakukan oleh aparat di sebuah lintasan yang biasa dijadikan balap liar.

Pada unggahan itu juga disertakan empat foto yang dikolase. Foto itu memperlihatkan korban sedang berbaring di kasur dengan luka di bagian betis kiri.

"halo semuanya, sebelumnya maaf banget tapi aku mau minta tolong kalau tidak merepotkan aku mau minta donasi untuk kakak ku yang terkena tembak asal oleh sekelompok aparat yang sedang patroli di sebuah lintasan yang biasa dijadikan track balap liar," demikian tulisan akun Instagram @annetsahertian.

Baca juga: Ramp Check di Terminal Jatijajar, Dishub Depok Masih Temukan Armada Tak Laik Jalan

"Kakak terkena tembak asal tsb dikarenakan melintasi track balap liar saat arah pulang bersama pacarnya. Sekarang ia dirawat di rumah sakit Fatmawati dan membutuhkan sekitar 16.000.000 rupiah dikarenakan harus ada tindakan operasi di pinggang dibagian sebelah kiri dan tulang kaki sebelah kiri. berapapun donasi yang kalian kirim sangat berarti bagi kami sekeluarga," lanjutan tulisan akun tersebut.

Saat Kompas.com mengonfirmasi soal insiden penembakan, pemilik akun mengaku tak mengetahui kronologi secara terperinci

"Langsung ke kakakku ya, karena kronologi jelasnya aku kurang tahu," kata dia.

Kompas.com sempat mendatangi tempat yang menjadi lokasi penembakan dan bertemu salah satu pria yang merupakan pedagang tanaman yang ada di sekitar.

Baca juga: Diduga Tabrak Lari, Mobil Sedan Dikejar Pengendara Motor di Gunung Sahari

Pedagang tanaman mengatakan, ia sempat mendengar suara keributan bersamaan suara yang menyerupai letusan senjata api setelah sebelumnya ada kegiatan balap liar.

"Iya ada (korban ditembak), saya tidak lihat langsung tapi yang saya dengar ada. Sempat dengar juga sih suara (letusan) saya tidak berani keluar," kata pedagang yang tak disebutkan namanya.

Pedagang tanaman itu juga mengaku ada dua proyektil yang ditemukan. Satu ditemukan olehnya, sedangkan satu lainnya ditemukan oleh rekan pedagang tanaman.

"Ada dua (proyektil ditemukan), saya sudah serahkan ke polisi. Satu lagi teman saya yang menemukan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com