TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.000 personel gabungan bakal dikerahkan untuk bersiaga saat Operasi Ketupat selama periode mudik Lebaran 2022 di Kota Tangerang.
Kepala Polisi Resor Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, personel gabungan itu terdiri dari unsur TNI-Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dan lainnya.
"Perkiraan seluruhnya nanti bisa 1.000 personel kita siapkan," sebutnya saat dihubungi, Rabu (20/4/2022).
"Nanti tentunya dari TNI. Kemudian pemerintah daerah itu nanti yang akan terlibat ialah Satpol PP, lintas kesehatan, kemudian BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," sambung dia.
Baca juga: Operasi Ketupat Saat Periode Mudik, Polres Metro Tangerang Kedepankan Kemanusiaan
Dari 1.000 personel tersebut, sebanyak 600 personel di antaranya merupakan anggota Polres Metro Tangerang Kota.
Menurut Komarudin, ada sejumlah organisasi masyarakat yang juga terlibat dalam Operasi Ketupat, yakni Orari dan pramuka.
Dia mengakui, jumlah personel yang disiagakan selama Operasi Ketupat memang lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Sebab, jumlah posko yang didirikan saat Operasi Ketupat tahun 2022 lebih banyak bila dibandingkan dengan tahun 2021.
Baca juga: Operasi Ketupat 2022, Polri Amankan 100.000 Obyek, dari Masjid hingga Terminal
Ada tiga jenis posko yang didirikan tahun 2022, yakni posko pengamanan, posko pelayanan, dan posko terpadu.
"Kenapa kita tambah (personel)? Tentunya dengan kebijakan pemerintah dan juga antisipasi masyarakat kita kan sudah cukup lama tidak mudik, nah diprediksi tahun ini akan terjadi lonjakan yang cukup besar," papar Komarudin.
"Makanya pos-pos pelayanan kita perbanyak lagi, kita tambah. Oleh karenanya membutuhkan jumlah personel yang lebih besar," lanjutnya.
Dia menyebut, hanya ada enam posko yang didirikan tahun 2021. Sedangkan tahun ini ada sembilan posko yang didirikan.
Adapun Operasi Ketupat bakal dimulai tujuh hari sebelum lebaran dan tujuh hari sesudah lebaran.
Polres Metro Tangerang Kota mengaku hendak mengedepankan operasi kemanusian.
Dengan demikian, polisi tak akan mengedepankan penindakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.