Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Ketupat Saat Periode Mudik, Polres Metro Tangerang Kedepankan Kemanusiaan

Kompas.com - 20/04/2022, 15:56 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota bakal menggelar Operasi Ketupat selama periode mudik Lebaran 2022.

Berkait digelarnya operasi tersebut, Polres Metro Tangerang Kota akan mendirikan sembilan posko di wilayah hukumnya.

Sembilan posko yang terdiri dari empat posko pelayanan, empat posko pengamanan, dan satu posko terpadu itu mulai didirikan sejak tujuh hari sebelum Lebaran hingga tujuh hari setelah Lebaran.

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, selama Operasi Ketupat, pihaknya akan memprioritaskan operasi kemanusiaan.

Baca juga: Pemkot Tangsel Akan Bahas Teknis Operasi Ketupat dalam Rapat Forkopimda

Dengan kata lain, polisi tidak akan mengedepankan penindakan kepada pemudik.

"Kita operasi kemanusiaan. Operasi ketupat ini adalah operasi kemanusiaan. Jadi kita tidak mengedepankan penindakan," papar Komarudin pada awak media, Rabu (20/4/2022).

"Kita lebih mengedepankan edukasi, termasuk pelayanan, dan keselamatan yang kita utamakan," sambungnya.

Baca juga: Operasi Ketupat 2022, Polri Amankan 100.000 Obyek, dari Masjid hingga Terminal

Dia mengungkapkan, Polres Metro Tangerang Kota akan mengerahkan total 600 anggota di sembilan posko tersebut.

"Kalau dari personel kita saja, kita siapkan itu 600 personel. Itu baru dari polisi aja, belum gabungan," paparnya.

Sementara itu, Komarudin memperkirakan bahwa akan ada sekitar 1.000 personel gabungan yang akan dikerahkan untuk bersiaga di sembilan posko itu.

Selain kepolisian, personel gabungan itu terdiri dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dan lainnya.

Menurut Komarudin, jumlah personel menyentuh seribuan sebab jumlah posko yang didirikan memang lebih banyak jika dibamdingkan tahun 2021.

"Perkiraan seluruhnya nanti bisa 1.000 personil kita siapkan. Mengingat kita ada tambahan posko ya dibanding dengan tahun lalu, kita ada penambahan sekarang," ungkapnya.

Untuk diketahui, posko pelayanan didirikan salah satunya untuk memberikan pelayanan kepada para warga yang mudik.

Sementara itu, posko pengamanan didirikan salah satunya untuk memantau pergerakan warga yang mudik agar tak terjadi kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com