Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Kereta dari Jakarta Saat Arus Mudik Hampir Habis, Sisa 100.000 dari Total 342.000

Kompas.com - 20/04/2022, 20:25 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta mengumumkan bahwa tiket menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022 sudah hampir habis.

Kepala Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunnisa mengatakan, tiket dari tanggal 27 April hingga 1 Mei 2022 sudah hampir terjual 100 persen.

Eva pun mengimbau kepada masyarakat yang tidak kebagian tiket di tanggal 27 April hingga 1 Mei itu untuk membeli tiket keberangkatan di hari lain.

"Kalau mencari di tanggal 27-30 April 2022 pasti susah, jadi bisa memilih keberangkatan pada tanggal 22-26 April 2022," ujar Eva di Stasiun Pasar Senen, Rabu (20/4/2022).

PT KAI sendiri menyediakan sekitar 342.000 kursi untuk kereta yang berangkat dari Jakarta sejak H-10 Lebaran hingga H-1 Lebaran.

Baca juga: Penumpang Usia di Bawah 18 Tahun dari Bandara Soekarno-Hatta Masih Wajib Bawa Hasil Tes Covid-19

Hingga hari Rabu ini, sebanyak 72 persen dari tiket yang tersedia di atas sudah terjual.

"Posisi hari ini 242.000 tiket sudah terjual. Artinya, masih ada 100.000 tiket lagi yang masih kosong," ujar Eva.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, PT KAI telah menyiapkan 20.000 kursi tambahan per hari mulai H-3 Lebaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang hendak mudik.

"KAI siap untuk menambah kapasitas tempat duduk mencapai 20.000 per hari, sehingga total bisa melayani masyarakat yang akan mudik hingga 50.000 kursi per hari." kata Listyo saat meninjau persiapan mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu sore.

Baca juga: Ada Demo 21 April, Akses ke Gedung DPR/MPR dan Istana Negara Ditutup Mulai Pukul 09.00 WIB

Ia pun mengimbau masyarakat untuk menggunakan transportasi alternatif demi menghindari penumpukan kendaraan di jalanan menjelang lebaran.

"Selain jalan tol dan jalan alteri jalur selatan. Tentunya, jenis-jenis angkutan lain juga bisa dimanfaatkan untuk melakukan mudik. Kereta api bisa menjadi salah satu alternatif untuk melaksanakan mudik," kata Listyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com