Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Balap Motor BSD, Peserta Difabel: Hari Ini Ulang Tahun, Kadonya Main di Street Race

Kompas.com - 23/04/2022, 18:36 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang peserta penyandang disabilitas, Pangestu Budiman ikut serta dalam ajang balapan motor atau street race yang digelar di BSD (Bumi Serpong Damai), Pagedangan, Tangerang, Sabtu (23/4/2022).

Pria dengan nama joki "Anak Ajaib Moto Vlog" itu sangat bahagia karena di hari ulang tahunnya yang ke-30, ia akhirnya bisa ikut balapan motor.

"Usia pas banget 30 tahun di hari ini ulang tahun. Kadonya main di street race," ujar Pangestu di lokasi, Sabtu.

Baca juga: Tinjau Street Race Kedua di BSD, Kapolda Metro Jaya: Ini Jawaban untuk Pecinta Balap

Karena merupakan pengalaman pertama kali bagi pria yang disapa Estu itu, dia sempat merasa gugup saat hendak memulai balapan.

Akan tetapi, rasa itu bercampur aduk dengan bahagia karena keinginannya untuk ikut balapan tercapai.

"Rasanya karena baru tadi pas mau launch deg-degan parah. Senang, ngeri, tapi happy. Jadi joki sih enggak pernah, emang baru kali ini baru nyoba street race. Cuma biasa ikut sunmori (sunday morning ride) sama teman-teman," jelas dia.

Estu menggunakan sepeda motor roda tiga jenis Suzuki GSX 150 CC motor Sporty serie untuk melaju kencang di area balapan.

Ia menuturkan, tidak ada latihan khusus sebelum balapan. Ia hanya belajar balapan motor melalui video tutorial yang ada di laman YouTube.

Baca juga: Ada 3 Kelas yang Dilombakan pada Hari Kedua Street Race BSD Tangerang

"Nanti ke depannya mau nyoba lagi tergantung eventnya di mana. Mungkin di Meikarta Bekasi, kalau ada waktu bisa memeriahkan lagi," kata dia.

Estu datang bersama teman-temannya dari bengkel 45 Garage, Proklamasi, Jakarta Pusat.

Mereka tiba di lokasi street race sejak pukul 11.00 WIB. Kemudian setelah mendaftar ulang dan mendapatkan area paddock, Estu mendapat giliran balapan pada pukul 12.30 WIb.

Ia mengaku tidak pernah menonton balapan liar di jalanan, apalagi untuk ikutan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya (PMJ) menggelar street race BSD pertama kali di Ancol pada Januari lalu.

Baca juga: Tim Sunmori BMC Racing Bogor Datang di Hari Kedua Street Race BSD agar Personel Lengkap

Ini merupakan perhelatan kedua bagi pecinta balapan jalanan yang digelar resmi oleh PMJ.

Estu menuturkan tidak ikut saat balapan di Ancol karena lintasan balap di sana sempit dan kurang bagus.

"Yang di Ancol enggak ikut karena posisi jalannya sempit, lebih nyaman dan aman di sini," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com