JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, mudik gratis sepeda motor yang digelar Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bertujuan untuk mengantisipasi ledakan pemudik.
Pasalnya, sudah dua tahun lamanya selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang tidak merasakan mudik ke kampung halaman akibat peraturan pembatasan.
"Kita harus mengantisipasi boom mudik, ledakan mudik karena sudah 2 tahun sehingga kami memastikan ada istilahnya keseimbangan mudik darat yang luar biasa jumlahnya," kata Erick usai melepas keberangkatan mudik gratis sepeda motor di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: Lepas Keberangkatan Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Priok, Erick Thohir Minta Penumpang Rukun
Salah satu solusinya adalah dengan mudik menggunakan kapal laut sebagai moda transportasi alternatif yang aman dan tepat waktu.
Menurut Erick, hal tersebut merupakan salah satu solusi bagi masyarakat untuk bisa mudik aman, sehat, dan terjangkau.
Hal ini sekaligus mengurangi beban perjalanan darat meskipun pelaksanaan mudik tersebut terkesan mendadak di mata masyarakat.
"Kenapa inisiasi mudik motor ini agak mendadak karena kami awalnya berpikir semua bisa mudik jalan darat, tapi karena jumlahnya 85 juta yang mudik dan dari darat hampir 40 pers, maka Pelni menginisiasi untuk membantu mudiknya," kata Erick.
Erick mengatakan, mudik gratis sepeda motor menjadi solusi untuk mengurangi beban di perjalanan darat.
Baca juga: Kapal yang Angkut Mudik Gratis Sepeda Motor di Pelabuhan Tanjung Priok Diberangkatkan Hari Ini
"Ini antisipasi yang harus dilakukan. Kalau dikesankan mendadak, memang mendadak karena kami ingin mencari solusi. Ini (mudik gratis) kenapa untuk kendaraan bermotor, apalagi ini mudiknya sampai Semarang-Surabaya. Ada alasannya, mengurangi beban darat," ucap dia.
Adapun jumlah pemudik motor pada pemberangkatan pertama, 26 April 2022 sebanyak 1.100 orang, sedangkan pada tanggal 29 April terdapat 1.700 orang.
Mudik gratis di Pelabuhan Tanjung Priok tahun ini menggunakan dua kapal, yakni KM Dobonsolo dan KM Ciremai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.