Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Mudik Lebih Awal, Penumpang di Terminal Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok Mulai Ramai

Kompas.com - 19/04/2022, 14:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terminal Penumpang Nusantara di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mulai dipenuhi oleh penumpang yang akan mudik ke kampung halaman jelang Lebaran 2022.

Para penumpang tersebut sengaja mudik dari jauh hari karena khawatir tidak kedapatan tiket.

"Dalam rangka mudik Lebaran ke Nusa Tenggara Timur (NTT), tahun lalu saya juga mudik ke NTT. Jauh-jauh hari sudah dipesan (tiket), karena takut tidak dapat tiketnya," kata Taslim, salah seorang penumpang yang ditemui di lokasi, Selasa (19/4/2022).

Baca juga: Lebih Dari 9.000 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Amankan Arus Mudik Lebaran 2022

Taslim bergerak cepat untuk mendapatkan tiket karena khawatir kehabisan jika membeli saat mendekati Lebaran.

Perjalanan ke NTT, kata dia, harus dilalui selama 5 hari 4 malam dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Larantuka.

Taslim mendapatkan jadwal keberangkatan pada pukul 16.00 WIB.

Dia mengatakan, sudah bisa memenuhi persyaratan untuk mudik sehingga lebih mudah.

"Gampang sih kalau persyaratannya sudah dipenuhi yang penting sudah vaksin, jadi gampang," kata dia.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Wagub DKI Minta Warga Tetap Taat Protokol Kesehatan Saat Mudik

Hal senada disampaikan Ummuasrah (21). Ummu yang juga hendak pulang ke kampung halamannya di NTT memilih mudik lebih cepat karena khawatir kehabisan tiket.

Ditambah lagi, Lebaran tahun sebelumnya dia tidak mudik karena adanya pembatasan.

"Kalau dapatin tiketnya enggak susah sih karena cuma nunjukin KTP dan bukti vaksin," kata dia.

Menurut Ummu, perbedaan mudik tahun ini para penumpang pasti lebih ramai mengingat tahun sebelumnya masih ada pembatasan.

Hal itu pula yang membuatnya pulang kampung lebih cepat.

Baca juga: Polda Metro Jaya Hadapi Arus Mudik Lebaran 2022: Terapkan One Way dan Ganjil Genap di Tol, 9.000 Personel Dikerahkan

Selain itu, dia juga merasakan adanya perbedaan harga tiket.

"Kalau 3 tahun lalu cuma Rp 500.000, kalau sekarang Rp 550.00. Perbedaannya paling itu," kata dia.

Agar tidak kehabisan, Ummu pun sudah memesan tiket dari jauh-jauh hari.

Sebab menurut dia, jika sudab mendekati hari Lebaran, maka harganya pun akan naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com