Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Tak Mudik karena Pandemi, Warga Depok Ini Bersyukur Bisa Berkumpul dengan Keluarga Tahun Ini

Kompas.com - 19/04/2022, 05:30 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Lebaran tahun ini disambut dengan suka cita oleh sejumlah perantau di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. Pasalnya, mereka kali ini sudah dieprbolehkan untuk mudik seiring dengan melandainya kasus Covid-19.

Pemerintah sebelumnya melarang kegiatan mudik selama dua tahun terakhir karena penularan Covid-19 yang marak di tengah masyarakat.

Siti (41), warga Sukmajaya, Depok, mengaku senang bisa pulang ke kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur, tahun ini.

Ia memilih mudik melalui jalur darat dengan menaiki bus dari Terminal Jatijajar, Tapos, Depok.

"Terakhir mudik 2018 sebelum pandemi, karena memang kami setiap tahun mudik. Karena kemarin kan engga boleh sama pemerintah, baru sekarang aja mudik," ujar Siti saat ditemui di Terminal Jatijajar, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks yang Sebut Seorang Ibu Gorok Anaknya karena Dibangunkan Sahur

Siti mengaku senang bisa kembali berkumpul bersama keluarga besarnya di kampung halaman.

"Belum pernah mudik selama dua tahun. Jadi tahun ini karena ada kesempatan kami mudik, biar bisa berkumpul kembali," kata dia.

Siti mengaku tak melakukan persiapan khusus untuk mudik di tahun ini. Dia hanya melakukan vaksinasi Covid-19 hingga doses ketiga (booster), sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.

"Enggak ada persiapan khusus. Paling hanya persiapan persyaratan kelengkapan perjalanan saja dari pemerintah yang mewajibkan harus sudah booster. Alhamdulillah kita sudah booster semua," tutur Siti.

Baca juga: Ibu yang Dituding Aniaya Anak Saat Dibangunkan Sahur Tuntut Pengunggah Video Minta Maaf

Sementara itu, Siti mengaku pulang ke kampung lebih awal karena ingin membeli tiket dengan harga murah. 

"Pertama, kita kejar harga tiket yang agak murah. Kedua karena ada kepentingan keluarga yang mendadak dan juga memilih berangkat biar enggak penuh, karena mendekati Lebaran ramai juga, kasihan anak kecil," ujar Siti yang mudik bersama suami dan anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com