Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Manajemen Supermarket di MT Haryono soal Temuan Kecoak Dalam Kurma

Kompas.com - 26/04/2022, 20:37 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen supermarket yang berada di kawasan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, angkat bicara mengenai temuan kecoak di dalam kemasan kurma yang dipajang.

Untuk diketahui, serangga itu ditemukan ada di dalam kemasan kurma berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) Pemerintah Kota (Pemkot) Jaksel bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Selasa (26/4/2022).

General manager supermarket tersebut, Budi, menjelaskan bahwa kecoak masuk ke kemasan kurma yang sedang dipajang itu diduga karena suhu ruang supermarket sedang tidak mendukung.

Baca juga: Mau Tahu Cara Ampuh Basmi Kecoa? Ikuti Langkah Ini

Menurut Budi, saat ini sejumlah aset, seperti AC di supermarket, masih dalam perbaikan khusus pada freon yang mengalami gangguan dan harus ditambah setiap hari.

"Suasana suhu tidak mendukung agak panas mengakibatkan (ada) kecoa dan proses pengiriman barang kami dekat dari luar itu kemungkinan serangga datang dari sana," ujar Budi saat dikonfirmasi, Selasa.

Adapun mengenai adanya temuan barang yang masih dipajang dengan keadaan tak layak dikonsumsi atau kadaluarsa itu karena staf departemen yang membidangi sortir belum datang saat sidak dilakukan.

Baca juga: Ternyata Membunuh Kecoa sampai Hancur Tak akan Sebarkan Penyakit, Ini Penjelasannya

"Pas kebetulan hari ini staf departemen itu hanya satu orang dan masuk siang. Jadi sekarang kan ada stok opname jadi banyakan tadi malam untuk penghitungan barang. Jadi proses penyotiran tadi belum dimulai," ucap Budi.

Pemkot Jaksel melalui Sudin KPKP bersama BPOM sebelumnya melakukan sidak ke supermarket tersebut karena adanya aduan masyarakat soal temuan makanan yang tak layak dikonsumsi.

"Tadi kita sudah lihat bersama sama bahwa kondisinya memang ada beberapa produk yang kita temukan benar sudah tidak layak untuk tidak dikonsumsi oleh manusia," ujar Wali Kota Jaksel, Munjirin, Selasa.

Munjirin mengemukakan, sejumlah makanan yang tidak layak dikonsumsi itu berupa sayuran dan buah-buahan, olahan ikan.

Untuk buah kondisi disebut telah membusuk. Adapun untuk makanan, banyak kemasan yang telah terbuka hingga terdapat serangga di dalamnya.

"Kemudian ada kerang juga. Itu cukup banyak juga ada 10 boks. Jeruk saya lihat banyak busuk dan yang belum diambil juga. Nanti saya minta disortir kembali. Kurma saja sampai di dalamnya ada kecoa masuk," ucap Munjirin.

Munjirin meminta kepada Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) dan BPOM untuk mengawasi terkait sejumlah makanan yang tidak layak, namun tetap dijual di supermarket tersebut.

"Ini sungguh luar biasa dan harus ditangani benar saya minta nanti BPOM dan KPKP serius menangani ini semua dengan pengelola," ucap Munjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com