Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Warga Bogor Terima Sertifikat meski Belum Divaksin, Ini Jawaban Dinkes

Kompas.com - 10/05/2022, 18:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kabupatan Bogor mengaku telah menerima sertifikat vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster). Padahal, mereka belum melakukan vaksinasi tersebut.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Agus Fauzi mengatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menerima laporan serupa.

Agus mengatakan, meskipun tercatat telah melakukan vaksinasi booster, warga tetap bisa menerima vaksin booster sebagaimana mestinya.

"Laporan seperti itu sudah ada beberapa. Namun, masyarakat masih tetap bisa melakukan (vaksinasi) booster. Yang mau vaksin, vaksin saja," kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa.

"Kalau memang ada keadaan demikian, masyarakat bisa langsung ke Dinas atau Puskesmas untuk melakukan vaksinasi booster. Tinggal berangkat saja," pungkas Agus.

Baca juga: Belum Booster, Sejumlah Warga Kabupaten Bogor Kaget Sudah Dapat Sertifikat Vaksinasi Dosis Ketiga

Sementara itu, saat Kompas.com mencoba menghubungi kontak Whatsapp resmi Kemenkes RI dan menyampaikan kendala demikian, petugas pelayanan menyampaikan sejumlah opsi solusi.

"Terkait kendala tersebut, kami bisa bantu untuk penghapusan data (vaksin) tersebut. Namun, data untuk vaksin 1 dan 2 akan terhapus juga," kata petugas melalui pesan singkat Whatsapp.

Petugas melanjutkan, masyarakat yang mengalami kendala tersebut harus meminta faskes untuk melakukan input data ulang.

"Atau Anda bisa melakukan vaksinasi di faskes sesuai dengan yang tertera pada sertifikat, dan meminta pihak faskes untuk melakukan perubahan data secara manual," lanjut petugas menyarankan pengubahan data sekaligus melakukan vaksinasi.

Baca juga: Tercebur ke Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Cikarang Timur

Warga Bogor kaget terima sertifikat vaksin booster

Beberapa warga mengaku mendapatkan sertifikat vaksin meski belum melaksanakan vaksinasi.

"Ibu saya juga ngalamin, tapi sejak Februari 2022 sudah dapat sertifikat, di situ tertulis Polres Bogor," kata Anisa warga Bojonggede.

"Ayah dan Ibu saya di sertifikatnya tertulis 12 April 2022 dan 29 April 2022 vaksin ketiga. Di aplikasi tulisannya vaksin di Polres Bogor," ungkap Putri warga Bojonggede lainnya.

Hal serupa juga dialami oleh saya, reporter Kompas.com. Sertifikat vaksinasi booster saya telah terbit di aplikasi PeduliLindungi, padahal saya belum disuntik vaksin booster.

Dalam sertifikat tersebut tertulis bahwa saya telah melakukan vaksin booster pada 26 April 2022 lalu dengan vaksin Moderna. Di aplikasi juga tertulis bahwa proses vaksinasi dilakukan di Polres Bogor.

Dalam penelusuran sementara, beberapa warga lainnya juga mengaku mengalami kejadian serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com