Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Belum Perbaiki 2 Kelas yang Ambruk di SDN Pancoran Mas 3

Kompas.com - 11/05/2022, 15:14 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok hingga saat ini belum memperbaiki dua ruangan kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Pancoran Mas, Depok, yang ambruk sejak Selasa (19/4/2022) lalu.

Atap kelas tersebut ambruk akibat diterpa angin kencang dan hujan deras yang kala itu menerjang wilayah Kota Depok.

Seorang guru SDN 3 Pancoran Mas bernama Suryana mengaku, pihak sekolah telah meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk memperbaiki dua kelas yang rusak tersebut.

Bahkan, anggota DPRD Depok juga sudah melakukan peninjauan ke lokasi.

Baca juga: Akses Jembatan Alamanda Periuk Terputus akibat Banjir, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilalui

"Kita sudah upayakan ke dinas terkait, terutama Dinas Pendidikan bagian sapras-nya (sarana dan prasarana) sudah meninjau, juga dari DPRD Kota Depok sudah datang dari bidang anggaran," kata Suryana saat ditemui, Rabu (11/5/2022).

Ia mengaku belum tahu pasti apa alasan yang menyebabkan proses perbaikan di SD tersebut berjalanan lamban.

"Kita juga belum tahu apa itu kendalanya dan (berharap) cepat ini diperbaiki. Tapi sampai saat ini belum ada tindakan," ujarnya.

Guru itu berharap pihak berwenang segera memperbaiki dua kelas yang roboh itu. Pasalnya, para siswa telah mulai masuk sekolah pada Kamis (12/5/2022) pasca-libur Lebaran.

"Saya mohon segera untuk diperbaiki karena hari Kamis siswa sudah mulai masuk sekolah," harapnya.

Baca juga: 38 Anggota DPRD Ajukan Mosi Tak Percaya ke Wali Kota Depok, PKS: Tak Diatur di Tata Tertib

Akibat rusaknya dua kelas tersebut, kata Suryana, pihak sekolah memberlakukan dua sesi jadwal masuk bagi para siswa.

"Masuknya kita bedakan, ada yang pagi ada yang siang. Untuk masuk KBM (kegiatan belajar-mengajar) jadi kita jadwal mulai jam 07.00 hingga 10.30, gantian masuknya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com