Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Trisakti Demo Tuntut Akomodir Aspirasi Kaum Muda, KSP Akan Undang ke Istana

Kompas.com - 13/05/2022, 05:24 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Staf Presiden (KSP) mengundang perwakilan keluarga besar mahasiswa Universitas Trisakti ke Gedung Bina Graha Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Tenaga Ahli Utama KSP Deputi IV Yohanes Joko mengatakan, undangan ke Gedung Bina Graha yakni untuk berdialog dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

"Perwakilan keluarga besar mahasiswa Universitas Trisakti, kami undang untuk berdialog bersama bapak kepala staf kepresidenan," ujar Yohanes di Kawasan Patung Kuda, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Setelah KSPSI, Giliran Mahasiswa Trisakti Demo di Kawasan Patung Kuda

Menurut Yohanes, pertemuan tersebut rencananya berlangsung di antara tanggal 17 atau 18 Mei 2022.

Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa Universitas Trisakti diberikan kesempatan untuk menyampaikan secara langsung terkait tuntutan dan aspirasi mereka yang dibawakan pada aksi unjuk rasa hari ini.

Mereka meminta pemerintah untuk mendengar dan mengakomodasi suara-suara kaum muda yang dapat melahirkan ide-ide positif untuk negara.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa Universitas Trisakti menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis (12/5/2022) sore hari.

Untuk diketahui, kedatangan peserta demo ke kawasan Patung Kuda yakni untuk memperingati 24 tahun bergulirnya reformasi yang telah makan korban jiwa empat nyawa mahasiswa Trisakti.

Baca juga: Polri Pastikan Amankan dan Kawal Aksi Demo Buruh May Day 2022

Wakil Presiden Mahasiswa Trisakti Niha Nihaya mengatakan, tujuan unjuk rasa kali ini ialah untuk menghormati jasa para pahlawan reformasi, selain dari meminta pemerintah mendengar aspirasi kaum muda.

"Tentunya semangat 12 Mei ini bisa tetap membersamai kaum muda untuk tetap bisa berpikiran kreatif dan melahirkan ide-ide positif untuk bangsa yang lebih maju, serta berkembang dari segala aspek," kata dia kepada wartawan di kawasan Patung Kuda, Kamis (12/5/2022).

"Tanpa ada perjuangan anak muda kala itu (tahun 1998), kita tidak akan ada yang berbicara mengenai pembaruan dan reformasi," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com