Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporkan Ormas yang Meresahkan ke Polisi, Warga: Kami Minta Ormas Ini Dipindah

Kompas.com - 19/05/2022, 11:54 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 006, Perumnas 1, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, melaporkan intimidasi yang dilakukan oknum organisasi masyarakat (ormas) ke polisi. 

Warga pun berharap dengan laporan ini, pihak berwajib bisa mengusir ormas itu dari lingkungan mereka. 

"Kami tidak meminta banyak tuntutan, kami hanya minta ormas ini dipindah dari lingkungan kami," ucap Wakil Ketua Karang Taruna RW 006 Dimas Galih (40) usai membuat laporan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (18/5/2022).

Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/1.479/V/2022/SPKT.SAT RESKRIM/POLRES METRO BEKASI KOTA/PMJ.

Baca juga: Resah karena Diancam dan Diintimidasi oleh Ormas, Warga Kranji Lapor Polisi

Dalam laporannya, Dimas menyebut oknum ormas itu telah mengintimidasi dan mengancam warga.

Kejadian bermula ketika warga punya wacana membuat kegiatan terkait pengelolaan UMKM di wilayah tersebut.

"Banyak PKL (pedagang kaki lima) yang mencoba, merangkul, menyosialisasikan dari bentuk keamanan, hanya baru wacana," kata Dimas.

Menurut Dimas, wacana tersebut didengar oleh ormas di sana. Anggota ormas tersebut kemudian mendatangi rumah ketua Karang Taruna RW 006 dan mencoba melakukan intimidasi pada Senin (16/5/2022).

Pihak RW setempat kemudian berusaha menggelar dialog dengan pemimpin ormas yang meresahkan tersebut.

"Pada saat berdialog, pemimpin ormas itu kemudian berbicara dengan nada yang mengancam hingga membuat kami para warga merasa resah," lanjut Dimas.

Baca juga: Kisah Tragis Eno Farihah Diperkosa dan Dibunuh dengan Pacul, Salah Satu Pelakunya Masih Remaja (1)

Adapun ormas itu disebut membangun sekretariat menggunakan bangunan bekas pertokoan koperasi unit daerah (KUD) di atas aset milik Perum Perumnas.

Namun, warga RW 006 menduga, ormas tersebut tidak memiliki izin penggunaan aset untuk mendirikan sekretariat. 

"Kami hanya ingin lingkungan kami aman, kembali normal sesuai dengan fungsinya," tutur Dimas.

(Penulis: Joy Andre | Editor: Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com