Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Lakukan Tes Urine terhadap Sopir Mobil Pajero yang Terlibat Kecelakaan Maut di MT Haryono

Kompas.com - 26/05/2022, 16:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah mengamankan sopir mobil Mitsubishi Pajero berinisial J yang menabrak sejumlah motor, mobil dan taksi di Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (25/5/2022) malam.

Saat ini, polisi menyelidiki kasus kecelakaan itu dengan melakukan tes urine kepada sopir mobil Pajero tersebut.

"Untuk tes urine tadi malam langsung kami laksanakan di RS Kramat Jati, namun untuk hasil masih belum," ujar Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/2022).

Penyidik dari Ditlantas Polda Metro Jaya saat ini telah memeriksa lima orang saksi terkait insiden kecelakaan beruntun di dekat Gedung Menara Saidah itu.

Baca juga: Pengemudi Mobil Pajero Tabrak Taksi dan 7 Motor di MT Haryono, 2 Orang Tewas

"Saat ini kami masih dalam tahap pemeriksaan diduga tersangka, terus juga pemeriksaan saksi dan juga olah TKP. Jadi untuk sementara belum kami simpulkan (penyebab kecelakaan)," kata Edy.

"Kalau dugaan sementara untuk kecepatan tidak tinggi, karena memang kondisi lalin kan ramai," imbuhnya.

Untuk diketahui, kecelakaan itu mengakibatkan dua orang bernama Raka dan Nova yang merupakan pengemudi dan penumpang motor tewas.

Hal itu dikatakan oleh Kokoy, sopir taksi yang menjadi korban kecelakaan tersebut saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu malam.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Maut di Dekat Menara Saidah, Pengemudi Pajero Ngebut hingga Tabrak 7 Motor

"Mobil saya dan sekitar 7 motor keseruduk (oleh pengemudi mobil pajero). Dua orang meninggal dunia," ujar Kokoy.

Selain dua orang tewas, ada beberapa pemotor lain yang menjadi korban. Para korban itu terluka dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu, sopir mobil Pajero saat itu langsung diamankan bersama kendaraanya ke Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com