JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memberikan sanksi teguran terhadap 1.764 pengendara yang melanggar aturan selama uji coba perluasan ganjil genap pada 6-12 Juni 2022.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam menjelaskan, kendaraan-kendaraan tersebut terjaring petugas di 12 ruas jalan di DKI Jakarta yang baru saja diberlakukan pembatasan kendaraan dengan ganjil genap.
"Tercatat hasil rekap pelanggaran ganjil genap pada masa uji coba tanggal 6-12 juni 2022, jumlah penindakan dengan teguran atau imbauan sebanyak 1.764," ujar Jamal dalam keterangannya, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Mulai Hari Ini, Sanksi Tilang Berlaku di 25 Kawasan Ganjil Genap di Jakarta
Menurut Jamal, mayoritas pelanggar aturan ganjil genap terjaring petugas di lima ruas jalan, yakni Jalan Kramat Raya, Jalan Kyai Caringin, Jalan Pramuka, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Balikpapan.
"Rinciannya, Jalan Kramat Raya sebanyak 193 pelanggaran, Jalan Kyai Caringin sebanyak 190 pelanggaran, dan Jalan Pramuka sebanyak 179 pelanggaran," ungkap Jamal.
"Kemudian, di Jalan Pramuka sebanyak 179 pelanggaran, Jalan Gajah Mada 169 pelanggaran, dan Jalan Balikpapan 135 pelanggaran," sambungnya.
Dengan berakhirnya uji coba tersebut, kata Jamal, kepolisian akan mulai menerapkan sanksi tilang terhadap pelanggar di 12 ruas jalan yang baru diberlakukan ganjil genap.
Baca juga: Sanksi Tilang Berlaku per 13 Juni, Ini Cara Cek 25 Titik Ganjil Genap Jakarta via Google Maps
Kebijakan untuk membatasi mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya dengan mobil pribadi itu sebelumnya hanya berlaku di 13 ruas jalan.
"Tepat hari ini, Senin, tanggal 13 juni 2022, penegakan hukum terhadap perluasan ganjil genap di 12 ruas jalan sudah mulai dilaksanakan," kata Jamal.
Penindakan terhadap para pelanggar akan dilakukan dengan electronic traffic law enforcement (ETLE) dan oleh petugas kepolisian yang berjaga di kawasan ganjil genap.
Sebagai informasi, sanksi terhadap pelanggaran aturan ganjil genap mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
Dalam beleid tersebut, yakni Pasal 287 Ayat 1, dijelaskan bahwa pelanggar rambu lalu lintas bisa dikenakan denda paling banyak Rp 500.000.
Baca juga: Aktor Iko Uwais Diduga Terlibat Kasus Pemukulan, Polisi Panggil dan Periksa Sejumlah Saksi
Dalam pelaksanaannya, ganjil genap berlaku setiap Senin sampai Jumat pada pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB. Pembatasan tersebut tak berlaku pada hari libur nasional.
Berikut 25 ruas jalan di DKI Jakarta yang akan diberlakukan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap:
1. Jalan MH Thamrin