Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Tewas karena Terluka di Kepala, Pria yang Tergeletak di Neglasari Ternyata Masih Hidup

Kompas.com - 17/06/2022, 11:40 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Kota Tangerang, digegerkan dengan penemuan tubuh pria yang diduga telah meninggal dunia, pada Jumat (17/6/2022) pagi.

Tubuh pria berinisial B (40) itu tergeletak tepatnya di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan.

Saat ditemukan, B terluka di bagian kepalanya.

Kepala Polisi Sektor (Polsek) Neglasari Komisaris Polisi Putra Pratama berujar, B ternyata masih hidup saat diperiksa.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, untuk dirawat," paparnya saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Pengemudi Mercy Tewas Usai Tabrak Pengendara Ojol di SCBD, Disebut Alami Sakit Dada

Putra menuturkan, penemuan tersebut bermula saat warga setempat melihat tubuh korban di Jalan Iskandar Muda sekitar pukul 06.30 WIB.

Saat itu, warga mengira bahwa B telah meninggal karena bagian kepalanya terluka.

Menurut Putra, warga sekitar yang tak berani mendekat lantas menghubungi perangkat RT/RW setempat, yang kemudian melapor ke Poslek Neglasari.

Usai menerima laporan, anggota kepolisian mendatangi lokasi tubuh B tergeletak.

Berdasarkan pengamatan kepolisian, memang terdapat luka di bagian kepala korban.

Baca juga: Harga Tiket PRJ Kemayoran 2022 dan Cara Membelinya

"Setela Unit Reskrim Polsek Neglasari datang ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi, korban masih hidup," ungkap Putra.

Polsek Neglasari, lanjutnya, kemudian membawa korban ke RSUD Kabupaten Tangerang.

Menurut Putra, B kini masih berada di RS dan belum sadarkan diri.

"Sekarang, (korban) masih di RS," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com