Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Tangerang Melonjak, Masyarakat Diimbau Pakai Masker Saat Bepergian

Kompas.com - 17/06/2022, 18:20 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta masyarakat memakai masker saat bepergian untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, tren kasus Covid-19 di Tangerang kini meningkat. Arief menuturkan, terdapat penambahan 35 kasus positif per 15 Juni dan 30 kasus pada 16 Juni 2022.

"Masyarakat diimbau untuk pakai masker ke mana-mana, yang belum divaksin juga segera vaksin Covid-19," kata Arief kepada Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat BA.4 dan BA.5, Epidemiolog Sarankan Pelonggaran Masker Dikaji Ulang

Sementara, pada 10 hingga 12 Juni, ada belasan kasus baru di Tangerang. Bahkan, pada 13 juni, Dinas Kesehatan mencatat 7 kasus baru Covid-19.

Kemudian, terjadi lonjakan kasus positif pada 14 Juni 2022 dengan 29 kasus baru. Arief menduga, kenaikan kasus Covid-19 disebabkan oleh subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Namun, dia tidak dapat memastikan apakah subvarian baru tersebut sudah terdeteksi di Tangerang. Sebab, belum ada laporan dari Dinas Kesehatan mengenai kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

"Sesuai prediksi, kenaikan (kasus Covid-19) karena dengan adanya varian baru," ucapnya.

"Saya enggak bisa bilang iya (subvarian sudah masuk), cuma saya bisa jawab enggak tahu. Kemungkinan (sudah masuk), kenapa saya bilang kemungkinan karena tiba-tiba ada lonjakan," sambung dia.

Baca juga: Persentase Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Kembali Naik Jadi 6,2 Persen

Sebelumnya, peneliti pandemi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyarankan agar ketentuan pelonggaran penggunaan masker di area terbuka dikaji ulang, menyusul peningkatan kasus Covid-19 akibat subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Dicky mengatakan, individu yang berada di area terbuka tetap berisiko tertular virus.

"Sebaiknya dikaji ulang (pelonggaran masker) karena keluar ruangan itu tidak semuanya aman, harusnya diterapkan masker," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/6/2022).

Dicky mengatakan, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dapat memperburuk situasi pandemi di sejumlah negara, khususnya negara dengan cakupan vaksinasi yang rendah.

Ia mengatakan, dua subvarian tersebut tetap bisa menular meski mayoritas individu sudah divaksinasi lengkap dan dosis ketiga (booster).

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Jokowi: Waspada, Waspada, Waspada

 

"Jadi orang yang memiliki imunitas dari vaksinasi bahkan 3 dosis sekalipun atau 4 dosis sekalipun, itu dia tidak bisa menjamin bahwa dia enggak terinfeksi, tetap ada peluang terinfeksi," ujarnya.

Adapun Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak kasus harian Covid-19 dari penularan subvarian BA.4 dan BA.5 bisa mencapai 20.000 per hari.

Hal ini berdasarkan analisis perbandingan dengan puncak kasus harian akibat penularan varian Delta dan varian Omicron.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com