Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang Kendali, Pengemudi Mobil Tabrak 5 Orang di Cempaka Putih

Kompas.com - 18/06/2022, 14:12 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan Mitsubishi Xpander terjadi di Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.

Pengemudi mobil berinisial SSA (28) diduga hilang kendali kemudian menabrak lima orang yang sedang duduk di pinggir jalan.

"Akibatnya lima orang korban mengalami luka-luka," kata Kasat Lantas Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Purwanta, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: Kecelakaan di Jalan MH Thamrin, Satu Mobil Oleng hingga Tabrak Tiang Lalu Lintas

Purwanta menuturkan, kecelakaan berawal saat mobil melaju dari arah timur ke barat di Jalan Percetakan Negara.

Sesampainya di depan Halte Rawasari Mas, pengemudi hilang kendali kemudian oleng ke kiri.

Setelah itu, mobil menabrak tiga sepeda motor yang sedang parkir, gerobak pedagang pecel lele, kios pedagang kaki lima (PKL) dan lima orang yang sedang duduk.

Pasca-kejadian, lima korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), yakni NA (62) warga Johar Baru, Jakarta Pusat. Dia mengalami luka pada bagian kepala dan kedua kakinya patah.

Baca juga: Oleng lalu Tabrak Trotoar dan Terserempet Bus di Jakbar, Pengendara Motor Tewas

Kemudian, LS (41) warga Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengalami luka memar pada perut. AH (32) warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, menderita patah kaki.

Selanjutnya, TA (28) warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat mengalami luka memar pada tangan kanan.

"Sedangkan AR (32) warga Sumedang, Jawa Barat. Mengalami luka pada jari kelingking kanan lecet, korban berobat ke RSCM," kata Purwanta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com