Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengeroyokan Pria hingga Tewas di Bekasi, Berawal dari Makian di Pinggir Jalan

Kompas.com - 22/06/2022, 16:24 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial JW (31) ditemukan tewas di depan Kantor Sekretariat RW 10, Mangunjaya, Tambun Selatan, Bekasi.

Pria itu diduga tewas usai dikeroyok sekelompok orang yang tak terima dimaki oleh korban saat melintas di lokasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang menjelaskan, kejadian bermula ketika korban tengah duduk di bawah tiang listrik di pinggir jalan.

"Kami mendapat informasi bahwa saat kejadian korban ini sedang duduk-duduk di bawah tiang listrik. Di sana itu, korban sambil pukul-pukul tiang listrik," ujar Aris kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

Setelah itu, kata Aris, korban diduga memaki tiga orang pelaku yang tengah melintas di sekitar lokasi menggunakan kata-kata kasar.

Baca juga: Diduga Memaki Orang yang Lewat, Seorang Pria Dikeroyok hingga Tewas di Bekasi

Pelaku yang kesal pun akhirnya berputar arah dan mengejar JW. Korban kemudian diduga dianiaya hingga meregang nyawa, dan tewas di depan kantor sekretariat RW wilayah setempat.

"Setiap ada yang lewat diteriaki, dikatain anjing. Lantas ada tiga orang yang lewat diteriaki anjing, lalu putar balik," kata Aris.

"Dia lari ke depan perumahan, dikejar. Terjadilah penganiayaan," sambungnya.

Saat ini, kata Aris, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi.

Baca juga: Anggota Khilafatul Muslimin Bekasi Baca Ikrar Setia Pancasila, Polda Metro: Itu yang Kami Harapkan

Sementara, jasad korban sudah dievakuasi petugas ke rumah sakit untuk keperluan otopsi dan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku kami perkirakan tiga orang, masih lidik. Untuk lukanya nanti, itu visum yang menentukan. Saya belum bisa mengatakan, nanti tunggu hasil visum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com