Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Jalan di Jakarta Diganti, Dukcapil Jakbar Sambangi Rumah Lansia untuk Layani Perubahan Data Dokumen Kependudukan

Kompas.com - 30/06/2022, 21:09 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Barat kembali membuka posko pelayanan bagi warga yang terdampak perubahan nama jalan pada hari kedua, Kamis (30/6/2022).

Layanan tersebut digelar di Kantor RW 01 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, selama dua hari, mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Selain membuka posko, petugas Dukcapil juga melakukan pelayanan secara door to door ke rumah warga yang tidak bisa menyambangi posko.

"Tadi kita lakukan door to door juga ke beberapa warga yang rumahnya di sekitar sini, seperti ada warga lansia yang tidak bisa melihat, jadi kita samperin," ujar Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat Gentina Arifin di Rawa Buaya, Kamis (30/6/2022).

Salah satu warga yang rumahnya disambangi petugas bernama Siti Rohmah (64).

Baca juga: Siang Ini, Dukcapil Jaktim Jemput Bola Pergantian Dokumen Warga Jalan Budaya yang Berubah jadi Jalan Entong Gendut

"Tadi KTP baru diantar Pak RW, setengah jam sebelumnya KTP yang lama diambilin dari sini. Enggak ada kesulitan sama sekali sih Alhamdulillah," kata Siti.

Rumah Siti terletak di Jalan Guru Ma'mun yang sebelumnya bernama Jalan Rawa Buaya.

Terkait penggantian nama jalan tersebut, Siti mengaku setuju. Menurutnya, Guru Ma'mun adalah sosok kyai yang berjasa bagi daerahnya.

"Memang dia kyai yang pertama di sini. Dulu dia kyai yang ngajar disini. Orangtuanya di sini. Tapi dulu saya masih anak-anak," kata dia.

Eri Jamal (41), warga yang juga terdampak perubahan nama jalan, menganggap sosok Guru Ma'mun sebagai tokoh teladan masyarakat Betawi di Jakarta Barat.

"Kyai sesepuh yang ada di sini, yang pertama mengembangkan Islam di sini. Sosok yang bisa diteladani. Pendidikan dia bagus dan dia ramah kepada masyarakat," kata Eri.

Baca juga: Dukcapil Jakarta Barat Jemput Bola Layani Warga Terdampak Perubahan Nama Jalan

Warga lainnya, Supriyati (35) memilih datang sendiri ke gerai lantaran masih mampu dan memiliki cukup waktu.

"Ke sini sendirian, suami lagi kerja. Ke sini mau ganti kartu soalnya nama jalannya diganti," kata Supriyati di lokasi pergantian data.

Supriyati mengaku tidak kesulitan selama proses perubahan kartu tersebut. Sebab, ia tidak ada dokumen lain yang harus diperbarui.

"Enggak nyusahin sih pergantian nama ini, kita sebagai warga ngikut saja. Ngurusnya juga enggak repot. Tinggal datang," kata dia.

Selain Jalan Rawa Buaya, Jalan Lingkar Luar Barat di Jakarta Barat juga diganti menjadi Jalan Syekh Junaid Al Batawi.

Baca juga: Dukcapil Jemput Bola Pergantian Dokumen bagi Warga Terdampak Perubahan Nama Jalan Mpok Nori

Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Barat mencatatkan, terdapat 141 data kepala keluarga yang harus mengubah alamat di dokumen kependudukan mereka di Jakarta Barat imbas dari pergantian nama jalan itu.

Di Jakarta sendiri, ada total 22 nama jalan yang diganti dengan nama tokoh Betawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provokator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com