Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penusukan oleh Pria Beratribut Polisi di Bekasi Mengaku Tak Kenal Pelaku

Kompas.com - 01/07/2022, 21:21 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban penusukan pria beratribut polisi di Jalan Cipete Raya, Mustika Jaya, Kota Bekasi, tak mengenal pelaku.

Hal itu disampaikan oleh Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono ketika menjelaskan hasil penyelidikan sementara terkait kasus penusukan tersebut.

"Korban dan keluarganya ini enggak kenal sama pelaku dan merasa enggak punya permasalahan tertentu," ujar Samsono saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Hingga kini, Samsono menyebut bahwa kepolisian masih terus menyelidiki kasus penusukan terhadap dua perempuan, yakni ibu dan anak, tersebut.

Penyidik pun belum dapat memastikan siapa sosok pelaku penusukan yang disebut mengenakan atribut kepolisian itu.

Baca juga: Pria Beratribut Polisi Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Polsek Bantargebang Lakukan Penyelidikan

"Iya (pakai atribut polisi), tapi belum bisa dipastikan apakah anggota atau bukan," kata Samsono.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria yang memakai atribut polisi melakukan penusukan kepada dua orang wanita di Jalan Cipete Raya, pada Kamis (30/6/2022).

Seorang warga yang juga merupakan saksi mata bernama Rafli Tegar (23) mengatakan, kejadian bermula ketika terduga pelaku bertamu ke rumah korban untuk mencari suami korban.

Setelah dijawab bahwa orang yang dicari tidak ada di dalam, terduga pelaku kemudian masuk ke dalam rumah.

"Dia (pelaku) nyariin bapaknya, enggak ada, masuklah dia ke dalam, enggak lama masuk, terjadilah penusukan ke ibunya," ungkap Tegar, di lokasi kejadian, Kamis (30/6/2022).

Baca juga: Pria Pakai Atribut Polisi Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Awalnya Cari Suami Korban

Setelah melakukan penusukan, anak korban yang berada di dalam rumah kemudian mencoba kabur melalui pintu belakang dan berteriak meminta tolong.

"Anaknya minta tolong keluar rumah lewat pintu belakang, sempat ditarik sama pelakunya, terus bajunya juga sobek, di bagian kepala, ada sobek juga, enggak tahu kena pisau atau bagaimana," tutur Rafli.

Terduga pelaku yang diketahui memakai atribut polisi itu pun kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian menggunakan sepeda motor.

Rafli mengatakan, saat kedua korban keluar rumah untuk meminta tolong, ia pun memberanikan diri untuk menolong korban yang kondisinya sudah penuh dengan luka tusuk dan sayatan.

"(Korban) teriak-teriak minta tolong, mungkin entah enggak ada yang berani, akhirnya saya paksa pakai motor, (mengantar korban) ke rumah sakit Puspa Husada," ungkap Rafli.

Baca juga: Kronologi Penusukan Ibu dan Anak oleh Pria Beratribut Polisi di Bekasi...

Terkait hal itu, Samsono membenarkan terjadinya kasus penganiayaan tersebut dan sedang dilakukan penyelidikan.

"Kejadiannya Kamis (30/6/2022) sekitar jam 18.00 WIB di Jalan Cipete raya," ujar Samsono saat dikonfirmasi, Jumat (1/7/2022).

Saat ini, penyidik sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan korban serta saksi-saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com