Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Usut Dugaan Penyelewengan Dana ACT, Pemprov DKI Tetap Lanjutkan Kerja Sama

Kompas.com - 04/07/2022, 19:40 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal tetap melanjutkan kerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk program kurban dalam rangka Idul Adha 2022.

Hal itu dinyatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menyusul ramainya perbincangan dugaan penyelewengan dana oleh ACT.

"Ya sejauh ini hubungan kami dengan ACT tidak masalah, termasuk kurban tidak ada masalah," paparnya pada awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Polri Usut Dugaan Penyelewengan Dana Kemanusiaan ACT

"Sampai hari ini masih berlanjut (kerja sama dengan ACT-Pemprov DKI Jakarta dalam program kurban)," sambung Riza.

Karenanya, politisi Gerindra itu berharap bahwa program kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dan ACT pada tahun ini tidak mengalami masalah.

"Mudah-mudahan pelaksanaanya tidak ada masalah, seperti tahun sebelumnya (yang tidak ada masalah)," ucap Riza.

Baca juga: Pemprov DKI Evaluasi Kerjasama dengan ACT

Di sisi lain, ia menyatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta bakal memantau perkembangan dugaan penyelewengan dana oleh ACT tersebut.

Dalam kesempatan itu, Riza turut mengaku dirinya menerima informasi terkait pimpinan ACT yang dianggap bermasalah.

Usai menerima informasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta bakal mengevaluasi soal kerja samanya dengan ACT.

Katanya, Pemprov turut bakal mendalami dugaan penyelewengan dana oleh ACT tersebut.

Menurut dia, dugaan tersebut juga akan ditangani oleh pihak berwajib.

"Kita tentu akan melakukan evaluasi semuanya, (dan) sejauh mana masalahnya sesungguhnya. Nanti kan akan ditangani dengan pihak terkait (soal dugaan penyelewengan dana)," papar Riza.

Untuk diketahui, tagar #JanganpercayaACT sempat ramai dan menjadi trending topic di Twitter sejak Senin dini hari ini.

Tagar itu diramaikan seiring dengan pembicaraan soal lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap atau ACT yang diduga menyelewengkan dana sumbangan dari masyarakat.

Salah satu hal yang turut disorot yaitu terkait gaji CEO ACT yang jumlahnya disebut fantastis. Bahkan, para pejabat ACT juga mendapatkan berbagai fasilitas mewah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com